Selain Corona, Ancaman DBD Mengintai

Selain Corona, Ancaman DBD Mengintai

KALIANDA - Ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) ditengah pandemi virus corona (covid-19) terus mengintai masyarakat. Pemerintah harus sigap dan tidak boleh kecolongan karena penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ini juga bisa merenggut nyawa korbannya. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, Dinas Kesehatan Lampung Selatan, mencatat setidaknya sudah terdapat 220 kasus DBD hingga 21 April 2020. Bahkan, sebarannya terbilang merata di seluruh kecamatan pada musim pancaroba saat ini. Baru-baru ini, satu penderita DBD dialami warga Perumahan Sinar Waluyo, Kelurahan Way Urang, Kalianda, Nina YN. Hingga saat ini, yang bersangkutan masih terbaring lemah dalam perawatan medis di RSUD dr. Bob Bazar Kalianda. \"Sudah lima hari ini saya dirawat karena DBD berdasarkan hasil laboratorium. Trombosit saya terus menurun. Doakan semoga lekas sembuh,\" ungkap Nina saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (21/4) kemarin. Dia mengaku, sangat terkejut dengan penyakit yang menimpanya. Padahal, dirinya sejak kondisi pandemi covid-19 tidak pernah beraktifitas diluar rumah. \"Mudah-mudahan, ada penanganan dari pihak media dilingkungan tempat tinggal. Supaya tidak ada lagi yang terkena DBD ditengah merebaknya virus corona,\" harapnya. Terpisah, Kasi P2 Dinkes Lamsel, Didik menjelaskan, hampir semua wilayah kecamatan menjadi sasaran DBD pada pergantian musim. Bahkan, Kalianda masuk dalam urutan lima besar tingginya kasus DBD pada tahun ini. \"Sampai saat ini, urutan kecamatan tertinggi kasus DBD ada di Kecamatan Natar, Jatiagung, Kalianda, Ketapang dan Sidomulyo. Totalnya sudah 220 kasus ditemukan positif DBD se-Lamsel,\" kata Didik tanpa merincikan jumlah kasus per kecamatan. Disinggung berapa kasus DBD diwilayah Kecamatan Kalianda yang menjadi Ibu Kota Lamsel, dia menjawab terdapat ada 31 kasus. Sebarannya yakni di cakupan Puskesmas Kalianda 17 kasus dan sisanya pada cakupan Puskesmas Kalianda. \"Memang pada awal tahun terpantau cukup tinggi kasus DBD ini terjadi. Tahun lalu saja ada 233 kasus DBD ditemukan pada periode Januari-April 2019,\" pungkasnya. (idh)  

Sumber: