Disnak Pastikan Cacing Hati Hewan Kurban Dibuang
KALIANDA – Temuan penyakit cacing hati pada hewan kurban Idul Adha 1441 Hijriah, secara keseluruhan berjumlah 27 kasus. Penambahan jumlah kasus yang terinfeksi penyakit ini diketahui pada hari terakhir penyembelihan hewan kurban. Dari data final yang disampaikan Kepala Disnak dan Keswan Lamsel, drh. Arsyad Husein, temuan kasus penyakit cacing hati ini sebarannya berada di enam kecamatan. Yang mendominasi, kata dia, penyakit ini menyerang hewan kurban jenis sapi. “Kami mencatat hanya lima ekor kambing yang teridentifikasi terkena penyakit cacing hati. Sisanya, ditemukan pada hati hewan sapi yang dipotong. Untuk sebarannya berada di Kecamatan Natar 9 kasus, Katibung 6 kasus dan Jatiagung, Tanjungbintang, Merbaumataram serta Kalianda masing-masing 3 kasus,” ungkap Arsyad kepada Radar Lamsel dikantornya, Senin (3/8) kemarin. Dia menerangkan, seluruh hewan kurban yang disembelih pada hari raya Idul Adha telah dipastikan sehat dan berlebel kartu sehat dari Disnak dan Keswan. Namun, penyakit cacing hati bisa diidentifikasi setelah dilakukan penyembelihan hewan atau post mortem. “Kembali kami sampaikan jika penemuan kasus cacing hati bisa diketahui setelah memotong hewan tersebut. Jadi, pada bagian yang kena cacing hati kami pastikan telah dibuang. Untuk bagian lainnya kami pastikan aman dan layak dikonsumsi,” terangnya. Lebih lanjut dia mengatakan, sebanyak 9.132 ekor hewan kurban yang dipotong di 17 kecamatan hingga hari terakhir pelaksanaan Idul Adha. Yang terdiri dari jenis hewan sapi, kerbau, domba dan kambing. “Data final baru kita peroleh hari ini (kemarin’red) karena Minggu kemarin masih ada beberapa wilayah yang berkurban. Untuk rinciannya, kambing sebanyak 7.470 ekor, sapi 1.503 ekor, domba 140 ekor dan kerbau 19 ekor,” pungkasnya. (idh)
Sumber: