Izin BUMD Baru Terbit Pekan Ini
SRAGI – Upaya Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mensejahterkan petani dengan menjaga kesetabilan harga hasil pengan bukan sekedar isapan jempol belaka. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dibidang pertanian yang tengah dalam proses perizinan di Kemerinterian Pertanian kabarnya bakal terbit pekan ini. Hal tersebut diutarakan oleh Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto pada saat menggelar kunjungan silaturahmi bersama petani Kecamatan Sragi di Desa Suka Pura, Senin (3/8) kemarin. Dalam kesempatan tersebut Nanang mengatakan, pendirian BUMD ini sebagai upaya untuk menampung hasil pangan di wilayah Lampung Selatan. Sehingga bisa menjadikan Lampung Selatan sebagai kabupaten yang madiri. “Kita mendirikan BUMD ini untuk mensejaterakan petani, dengan menampung hasil pangan mereka. Ini juga sebagai upaya menciptakan Kabupaten Lampung Selatan sebagai daerah yang madiri, bisa mengolah hasil pangan sendiri,” ujar Nanang kepada Radar Lamsel di sela kegiatan tersebut. Orang nomor satu di Lampung Selatan itu mengungkapkan, selama ini yang selalu menjadi masalah yaitu, harga hasil pangan yang tidak stabil setiap musim panen tiba. Padahal, kata dia, Bumi Khagom Mufakat ini miliki lahan petanian yang cukup luas, namun petani belum merasakan kesejahteraan harga. “Harga yang murah selalu menjadi keluhan petani setiap panen tiba. Nah, BUMD ini nanti akan menampung hasil pangan petani, seperti gabah tentunya dengan harga standart yang menguntungkan petani,” tuturnya. Saat ini pendirian BUMD ini juga telah melewati proses pengkajian. Dalam sepekan ini izin mendirikan BUMD ini juga akan segera diterbitkan oleh Kementerian Pertanian. “Pengajuan dan pengkajian mendirikan BUMD sudah selesai semua. Tinggal nunggu izin dari pusat lagi, yang dalam pekan ini insyallah akan diterbitkan,” sambungnya. Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Sragi Eka Saputra berharap dengan adanya pendirian BUMD ini bisa memberikan kesejateraan petani, khususnya di wilayah Kecamatan Sragi. “Harapan kami BUMD ini bisa segera berdiri dan maanfaatnya bisa segera dirasakan petani. Kita memang memiliki lahan persawahan yang cukup luas, namun yang selama ini menjadi keluhan petani yaitu masalah harga jual padi,” harapnya. (vid)
Sumber: