Penerapan KBM Tatap Muka Segera Dikaji
KALIANDA – Kabupaten Lampung Selatan menjadi salah satu daerah zona kuning penyebaran virus covid-19, yang diizinkan menerapkan metode belajar tatap muka oleh pemerintah pusat. Namun, Dinas Pendidikan (Disdik) masih akan mempersiapkan berbagai fasilitas pendukung dalam penerapan kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di era new normal. Kepala Disdik Lamsel, Thomas Amirico membenarkan, jika Lamsel masuk dalam daerah yang diizinkan menerapkan belajar tatap muka oleh pemerintah pusat. Pihaknya, bakal menindaklanjuti dengan menggelar rapat bersama jajaran terkait. “Kita akan jadwalkan rapat dulu dalam waktu dekat ini. Yang utama di kalangan internal satuan pendidikan. Kami akan diskusi juga dengan Dinas Kesehatan dan Tim Gugus Tugas untuk membahas lebih lanjut,” ungkap Thomas kepada Radar Lamsel via telepon, Minggu (9/8) kemarin. Thomas menambahkan, rapat tersebut tidak lain guna membahas hal yang perlu disiapkan oleh pemerintah dalam menerapkan metode tersebut. Sebab, selama pandemi covid-19 sistem belajar yang diterapkan adalah metode dalam jaringan (daring). “Setelah kita bahas melalui rapat bersama untuk melengkapi fasilitas apa saja yang disiapkan, baru kita bisa mengambil keputusan. Karena banyak fasilitas baru yamg mesti kita siapkan dulu. Termasuk kesepakatan dengan wali murid,” imbuhnya. Sejauh ini, lanjutnya, pihaknya belum mengetahui secara rinci seperti apa penerapan metode belajar tatap muka seperti yang dimaksud dalam intruksi pemerintah pusat tersebut. Namun, dia menegaskan jika dalam hal ini protokol kesehatan menjadi hal yang wajib diutamakan para siswa dalam proses belajar tatap muka. “Yang jelas pada intinya tetap mengacu pada protokol kesehatan. Lalu, sistem belajarnya tidak full siswa atau dibag. Bisa dengan skenario shift belajar atau semacamnya. Nanti akan kita rancang edaran untuk menindaklanjuti intruksi pusat ini,” pungkasnya. (idh)
Sumber: