Jadikan HKN Sebagai Hari Lahir, Jam’s Siap Bangkitkan Kembali Seni Musik

Jadikan HKN Sebagai Hari Lahir, Jam’s Siap Bangkitkan Kembali Seni Musik

Minimnya kegiatan seni musik dalam kurun waktu 6 tahun terakhir menjadi latarbelakang sekelompok pegiat musik di Kabupaten Lampung Selatan untuk membentuk organisasi. Wadah berhimpun para musisi ini pun diberi nama Jam’s. Seperti apa? Laporan Idho Mai Saputra, KALIANDA JARINGAN Musisi Selatan (Jam’s) begitu organisasi para pegiat seni musik di Lamsel menamakan dirinya. Organisasi ini berisi seniman-seniman musik yang pernah berkecimpung dalam dunia musik kurang lebih 10 tahun terakhir. Belakangan kegiatan musik di Lamsel mulai redup. Bahkan nyaris tidak ada sama sekali. Padahal dalam kurun waktu 6 tahun terakhir kegiatan musik kerap digelar. Seperti festival musik, parade band, dan konser. Atas dasar itu sekelompok pegiat seni musik ini membangun wadah organisasi untuk kembali membangkitkan gairah seni musik di Lamsel. Tak tanggung-tanggung. Hari Kebangkitan Nasional (HKN) yang jatuh pada 20 Mei dijadikan sebagai hari lahirnya Jam’s. Harapannya spirit hari kebangkitan nasional juga menjadi hari kebangkitan musik di Lamsel. Sekitar 30an orang berkumpul di aula Kecamatan Kalianda yang membidani lahirnya Jam’s. Mereka ini adalah para pecinta musik dari semua aliran yang ada. Mulai dari jazz, rock, pop, alternatif sampai musik cadas seperti hardcore. Pemimpin Redaksi Radar Lamsel Edwin Apriandi juga ikut bagian dalam perumusan dan musyawarah dalam organisasi ini. Kebetulan Pemred Radar Lamsel ini salah satu anak band diera 2000an. Organisasi ini dipelopori Erdiansyah sebagai musisi senior yang kini menjabat Sekretaris Camat Kalianda. Yang lainnya ada nama Bolim dan Sarjono Ipung. Rencananya Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan dan Wakil Bupati Lamsel Nanang Ermanto juga akan dikomunikasikan sebagai dewan pembina organisasi para seniman ini. Yang menarik, meski organisasi ini diisi para seniman yang biasanya selengean, demokrasi tetap dikedepankan. Kelompok ini membuka penjaringan dan pemilihan secara terbuka untuk menentukan siapa yang menjadi pemimpin organisasi. Dari hasil voting terbuka yang dilakukan, Dendi pendiri Komunitas Pekerja Seni (Kopers) didaulat sebagai Ketua Jam’s. Dia terpilih karena mengantongi suara dominan sekitar 14 suara. Dari peserta yang hadir dalam musyawarah di aula Kecamatan Kalianda, Jum’at (20/5) itu. Kepengurusan pun langsung dibentuk oleh Dendi. Dia selanjutnya menunjuk Reza Aulia sebagai sekretaris dan Suryani sebagai Bendahara. “Setidaknya KSB (ketua, sekretaris, bendahara) ini yang telah ditetapkan. Untuk kepengurusan tinggal menyusul,” kata Erdiansyah pembina Jam’s. Rapat yang juga dihadiri Camat Kalianda Setiawan AP itu berlangsung demokratis. Para musisi lokal ini sepakat menyatukan persepsi untuk kembali menggairahkan musik di Kota Kalianda khususnya dan Lampung Selatan. “Harapan kami Jam’s kedepan adalah wadah yang dapat mengakselerasikan dan mengaktualisasikan pembangunan daerah dalam bentuk karya seni. Ini juga sebagai bentuk partisipasi kami dalam memajukan dan menggaungkan Lamsel dibidang musik dan pariwisatanya,” ungkap Erdiansyah. Sementara itu, Ketua Jam’s Dendi mengungkapkan kesiapannya memimpin organisasi. Dia yang sebelumnya sempat gamang akhirnya menyanggupi diri untuk memimpin Jam’s dan membesarkan kembali musik di Lamsel. “Saya berharap dukungan semua pihak untuk menggeliatkan kembali musik di Lamsel. Utamanya teman-teman musisi yang telah berkecimpung dalam organisasi ini,” ungkap Dendi. (*)

Sumber: