DKP Monitoring Progres Bantuan Budidaya Ikan Lele

DKP Monitoring Progres Bantuan Budidaya Ikan Lele

WAY PANJI – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lampung Selatan, memonitoring progres program bantuan budidaya ikan lele, di Desa Sidoharjo, Kecamatan Waypanji, Senin (11/1). Kasi Pemberdayaan Nelayan DKP Lamsel Joner menerangkan, kunjungan tim DKP Lamsel ke desa Sidoharjo, Kecamatan Waypanji tersebut, melihat progres hasil bantuan program budidaya ikan air tawar jenis lele, yang diterima oleh Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Sehati di desa setempat, dari pemerintah. “ Ya, kegiatan kita hari ini, monitoring hasil bantuan pemerintah, terkait program budidaya ikan air tawar jenis lele yang diterima oleh Pokdakan Mina Sehati di Desa Sidharjo ini,” ujarnya kepada Radar Lamsel, kemarin. Dimana kata dia, progres program budidaya ikan air tawar jenis lele tersebut, berjalan baik. Namun begitu, lanjutnya, hasil produksi terbilang normal namun belum optimal. Lantaran sebut Joner ada kendala yang dihadapi oleh Pokdakan Mina Sehati pada saat budidaya. “ Program budidaya berjalan cukup baik. Tapi, hasil produksi belum optimal. Karena, ikan lele banyak yang mati. Sehingga hasil panen berkurang,” katanya. Ada pun kendala yang menjadi pokok evaluasi kedepan bagi Pokdakan Mina Sehati, untuk memcapai hasil produksi maksimal. Ia meyarankan, bagi Pokdakan Mina Sehati untuk memperhatikan metode pemasangan jaring pranet harus tepat waktu. Sehingga menghindari panas berlebih terhadap kolam terpal karena terpaan sinar matahari. Kemudian, Pokdakan Mina Sehati pun, disarankan dalam pemilahan ikan lele, sistem sortir ikan pada saat pemilahan ikan harus optimal. Sehingga, dapat menghindari risiko kematian ikan lele pada waktu penyortiran. “ Ikan pada prinsifnya, kalau hidup dalam satu kelompok terlalu bervariasi, pertumbuhannya tidak maksimal. Karena, ikan yang besar cenderung akan memakan pakan lebih banyak. Disini perlunya teknik pemisahan ikan yang baik. Agar perkebangan ikan dapat optimal karena ditopang nutrisi yang cukup untuk berkembang biak,” sebutnya. Bersukur saat ini program budidaya ikan hasil bantuan pemerintah ini berjalan baik. Kedepan, pihaknya meminta kepada Pokdakan Mina Sehati untuk membentuk sebuah lembaga, guna memanagement penjualan hasil produksi. “ Sehingga, bantuan program budidaya ikan ini keberadaanya dapat bermanfaat dan berkembang menjadi sebuah usaha bagi anggota kelompok,” harapnya. Sementara, Ketua Pokdakan Mina Sehati Imam Kurdi mengatakan, setidaknya ada 16 anggota yang tergabung dalam Pokdakan yang diketuainya. Ia membeberkan, adapun bantuan program bididaya ikan air tawar jenis lele dari pemrintah tersebut meliputi, 10 unit kolam terpal, 20 ribu benih lele serta obat-obatan dan pakan. “ Hasil produksi kami menarget dapat menembus 1 ton lele siap jual. Panen secara bertahap. Panen perdana hari ini, sebanyak dua kwintal lebih ikan lele sudah terjual ke penampung,” pungkasnya.(sho)    

Sumber: