Di Palas Penerima Vaksin hanya 17 Orang

Di Palas Penerima Vaksin hanya 17 Orang

PALAS - Jumlah tenaga kesehatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Jalan Kecanatan Palas yang menjadi penerima vaksin Sinovac pada 20 Januari mendatang masih terbilang rendah. Dari 59 tenaga medis yang telah didata, sampai saat ini hanya 17 orang tenaga kesehatan yang menjadi penerima vaksin pada pekan ini. Hal tersebut diutarakan oleh Kepala UPT Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas, Rosmeli. Dimana jumlah tenaga kesehatan yang menjadi penerima vaksin Sinovak pada 20 Januari mendatang jumlahnya masih sangat rendah. Hingga Minggu kemarin, hanya 17 tenaga  kesehatan yang sudah dupastikan terdaftar sebagai penerima vaksin. \"Masih sangat sedikit tenaga kesehatan Puskesmas kita yang menjadi penerima vaksin. Sampai saat ini hanya 17 orang yang sudah terdaftar menjadi penerima vaksin Sinovac pada Rabu mendatang,\" ujar Rosmeli memberikan keterangan kepada Radar Lamasel, Minggu (17/1) sore kemarin. Padahal, sambung Rosmeli, dalam proses pendataan jumlah tenaga kesehatan pekan kemarin sebanyak 59 tenaga kesehatan UPT Puskesma Rawat Jalan telah didata untuk menjadi calon penerima vaksin. Yang terdiri dari bidan, bidan desa, perawat, dokter. Namun yang mendapat jadal suntik vaksin sinovac pada 20 Januari mendatang 17 tenaga kesehatan. Sisanya belum menerima undangan via SMS, ditambah dengan alasan tenaga kesehatan yang mengidap penyakit bawaan. \"Semua pegawai puskesma sebanya 59 sudah kita daftarkan. Tapi masih banyak yang belum dapat undangan via SMS. Ada juga yang hamil, menyusui  serta mengidap penyakit bawaan,\" jelasnya. Meski begitu, terangnya, jumlah tenaga kesehatan yang akan mendapat vaksin Sinovak kemungkinan akan bertambah. Jika tidak mengikut jadwal vaksin pada 20 Januari mendatang, kemungkinan akan mendapatkan vaksin gelombang selanjutnya. \"Tanggal 20 nanti itu kan baru gelombang pertamanya. 17 orang yang sudah menerima  undangan masih ada kemungkinan bertambah. Ata mereka akan mengikuti vaksin pada gelombang ke dua nanti,\" pungkasnya. (vid)

Sumber: