Polisi Wajib Dekat Dengan Masyarakat
KALIANDA - Wakapolda Lampung Brigjen Pol. Subiyanto mengingatkan anggotanya untuk lebih dekat dengan masyarakat. Dengan cara itu, anggota Kepolisian yang turun melalui pendekatan kepada masyarakat bisa memperoleh informasi dari bawah. Wakapolda mengatakan manajemen data wajib dimiliki oleh jajaran Kepolisian. Sebab, hal itu akan memberikan dampak yang sangat penting. Bisa dijadikan data sebagai bahan analisa, kajian dan evaluasi untuk kepentingan penentuan operasi selama tahun 2021. Belum lagi tahapan Pilkada yang belum selesai karena ada gugatan pasangan calon (paslon) ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ketika gugatan itu dikabulkan atau ditolak oleh MK, lanjut Wakapolda, kemungkinan akan timbul reaksi baik dari paslon maupun pendukungnya. \"Tahapannya tetap berjalan, aparat kawal terus, amankan,\" katanya kepada awak media saat mengunjungi Mapolres Lamsel, Rabu (20/1/2021). Eks Karojianstra SSDM Polri ini melanjutkan, selain pilkada, selanjutnya adalah permasalahan Covid-19. Sampai saat ini sudah ada 8 kabupaten/kota di wilayah Provinsi Lampung yang masuk dalam kategori zona merah. Subiyanto menegaskan aparat Kepolisian tidak boleh main-main dalam menghadapi pandemi Covid-19. \"Jaga diri kita, lingkungan kerja dan keluarga. Terapkan dengan ketat protokol kesehatan pencegahan,\" katanya. Karena pelbagai alasan itu, anggota kepolisian dianjurkan untuk sering turun ke lapangan. Jika ikatan emosional sudah terjalin dengan baik, maka kehadiran polisi akan sangat berarti bagi masyarakat. \"Ketika anggota polisi sering hadir, nantinya menjadi partner masyarakat. Kemudian, masyarakat akan terbuka menceritakan segala hal kepada aparat,\" katanya. (rnd)
Sumber: