Hindari Tengkulak, Kades dan Gapoktan Kerjasama BNI
SIDOMULYO – Program Keredit Usaha Rakyat (KUR) yang di luncurkan Bank Negara Indonesia (BNI) diyakini mampu memutus jeratan tengkulak terhadap petani. Selain itu, Asuransi Usaha Tani dan Pertanian (AUTP), dikatakan sangat terjangkau dan diklaime mampu meminimalisir dampak kerugian petani, waktu beraktivitas usaha tani, akibat tanaman terserang hama atau terkena musibah banjir. Itu dikatakan oleh Kepala Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo Haroni kepada Radar Lamsel dikantornya, Kamis, (21/1). Usai dirinya memberikan pelayanan kepada petani sekitar, saat mengurus berkas, untuk kepentingan penganjuan modal usaha tani, melaui program KUR kepada Bank BNI di balai desa setampat. Sebab sambung dia, melalui program tersebut, banyak manfaat dan keuntungan yang diperoleh petani sekitar. Diantaranya ia meyebutkan, petani diberikan keringan dalam pembayaran. “ Melalui program KUR petani dapat membayar lunas sekaligus, atau boleh juga dicicil pada saat sudah panen. Pembayaran pinjaman modal disesuai prilaku petani,” ujarnya. Ia mencontohkan, bila petani memiliki lahan usaha tani padi seluas 1 hektar, pinjaman modal usaha melalui program KUR di Bank BNI bisa mencapai Rp 50 juta, atau juga bisa di sesuai dengan kebutuhan usaha tani. “ Suku bunga yang dibebankan oleh para petani saat melakukan pembayaran modal pinjamaan ke Bank sangat terjangkau. Bila pinjaman modal usaha tani lima puluh juta rupiah, saat panen petani hanya membayar lunas sebesar lima puluh juta delapan ratus ribu rupiah saja,” katanya. Kemudian, petani di desanya pun diimbau untuk mengikuti program Asuransi Usaha Tani dan Pertanian (AUTP), demi meminimlisir dampak kerugian, akibat tanaman terserang hama atau terkena musibah alam. “ Program AUTP ini sangat terjangkau. Dimana permusim tanam, petani hanya membayar premi sebesar Rp 36 ribu perhektar lahan tani mereka. Bila mengalami gagal panen, akibat terserang hama atau musibah banjir, maka petani bisa mengklaime dana ganti rugi Rp 6 juta persatu hektar lahan kepada pihak asuransi,” imbuhnya. Kepala Desa Sidowaluyo mengatakan, begitu besar manfaat keberadaan program pemerintah dalam mendukung para petani. Dirinya berharap, petani mampu memanfaatkan secara bijak peluang tersebut, demi terwujudnya kesejahteraan mereka. “ Saya berharap peluang ini jangan disia-siakan. Saya yakin, bila petani sudah tercover KUR usaha tani dan AUTP, peluang untuk sejahtera terbuka lebar,” tandasnya. Sementara, Ketua Gapoktan Desa Sidowaluyo Selamet mengatakan, pihaknya akan mendampingi para petani didesanya, dalam mengurus keperluan permohonan pinjaman modal usaha tani melalui program KUR kepada Bank BNI. Dijelaskannya, potensi lahan sawah di Desa Sidowaluyo mencapai 800 hektar dan dikelola oleh 52 Poktan dan 1 KWT. “ Kebetulan, saya dipercaya oleh pihak Bank BNI, untuk mendampingi petani di desa, dalam mengurus berkas permohonan pinjaman modal usaha tani kepada pihak Bank BNI. Kapanpun dibutuhkan anggota tani saya selalu siap,” pungkasnya.(sho)
Sumber: