Baru 41 Persen Nakes Di Vaksin Sinovac

Baru 41 Persen Nakes Di Vaksin Sinovac

KALIANDA – Vaksinasi Sinovac bagi tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Lampung Selatan baru mencapai 41 persen. Masalahnya tidak lain berupa administrasi yang menjadi ketentuan dalam penyaluran antibodi virus covid-19. Namun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamsel telah melakukan berbagai upaya dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Rencananya, vaksinasi lanjutan bagi nakes bakal dilakukan pada Selasa pekan depan. Plt. Kepala Dinkes Lamsel, Eka Riantinawati, SKM, M.Kes menegaskan, yang menjadi kendala dalam proses vaksinasi sinovac bagi nakes adalah sistem pendataan. Sebab, mereka yang divaksinasi harus mendapatkan jawaban via pesan singkat dari pusat. “Ada berbagai ketentuan yang harus dipenuhi oleh penerima vaksin. Yang pertama harus menerima SMS Blast dari pusat. Karena sistem baru, data nakes yang sudah kita masukan tidak semuanya dapat balasan atau SMS Blast dari pusat. Lalu, ada yang hamil, menyusui, dan ada juga punya penyakit comorbid. Mereka tidak boleh divaksin karena sudah menjadi ketentuannya,” ungkap Eka, Kamis (21/1) kemarin. Meski demikian, pihaknya telah melakukan berbagai langkah agar seluruh nakes bisa menerima vaksin sinovac. Dari hasil koordinasi dengan pemerintah pusat, imbuhnya, telah didata ulang melalui aplikasi P-Care dari masing-masing puskesmas. “Jadi tidak perlu menunggu balasan SMS Blast dari pusat untuk menerima vaksin. Nakes yang belum divaksin tinggal datang ke puskesmasnya membawa identitas diri berupa KTP-Elektronik asalkan mereka masuk kriteria yang saya sebut tadi,” terangnya. Lebih jauh Eka menerangkan, vaksinasi tahap I yang dikhususkan untuk para nakes ini bakal dimaksimalkan pada Selasa depan. Bahkan, dia memastikan vaksin yang tersedia aman dan mencukupi. “Total vaksin yang sudah ada di Dinkes ada 5.200 vaksin. Jumlah nakes yang terdata mencapai 2.907 orang. Mereka tersebar di 26 puskesmas dan RSUD dr. Bob Bazar. Mudah-mudahan, Selasa depan semua nakes sudah tervaksin. Karena proses vaksinasinya akan dilakukan di masing-masing puskesmas,” pungkasnya. (idh)  

Sumber: