Sawah Palas Kembali Banjir
PALAS – Setelah sempat mereda, lahan pertanian di Kecamatan Palas kembali terendam banjir akibat tingginya curah hujan yang terjadi selama beberapa hari belakangan. Berdasarkan informasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas, banjir yang merendam tanaman padi tersebut terjadi di Desa Sukaraja dan Desa Bumidaya. Kepala UPT Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas, Tarmijan menuturkan, banjir yang merenda tanaman padi tersebut terjadi sejak Rabu (3/2) kemarin. “Sebelumnya banjir sudah mereda. Namun akibat curah hujan yang terjadi selama tiga hari ini, tanaman padi di Wilayah Palas kembali terendam banjir,” ujar Tarmijan memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Rabu sore kemarin. Tarminjan menjelaskan, meskipun belum melakukan pendataan jumlah luas tanaman padi yang terendam banjir. Namun hingga Rabu sore kemarin terdapat dua desa yang sudah terdampak banjir. “Kami belum mendata berapa luas tanaman padi yang terendam banjir. Tapi dari laporan penyuluh lapangan sudah ada dua desa yang terdampak yaitu, Dusun Muara Badas, Desa Sukaraja dan Dusun Semarang, Desa Sukaraja,” terang Tarmijan. Sementara di Desa Bali Agung, banjir yang merendam tanaman padi sejak pekan lalu juga terus meluas akibat tingginya curah hujan yang terjadi selama tiga hari belakangan. Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bali Jaya, Dewo Aji Sastrawan menuturkan, hingga saat ini banjir sudah merendam 150 hektar tanaman padi, padahal pada pekan lalu tanaman padi yang terendam hanya seluas 100 hektar. “Tanaman padi yang terdampak banjir semakin meluas, Mas. Sebelumnya hanya 100 hektar sekarang sudah menjadi 150 hektar, dengan ketinggian air 30 sentimeter di petakan sawah,” ujar. Bahkan Dewo mengaku, tanaman padi yang terendam banjir sejak pekan lalu juga sudah megalami kerusakan seluas 50 hektar. “Sudah ada sekitar 50 hektar yang rusak. Tanaman padi membusuk karena terenda banjir sudah satu pekan ini. Harapan Dinas Pertanian ada sulusi untuk petani yang terdampak banjir,” pungkasnya. (vid)
Sumber: