180 Hektar Sawah Dipukul Banjir

180 Hektar Sawah Dipukul Banjir

SRAGI -  Meningkatknyan curah hujan selama beberapa hari terakhir menyebabkan tanaman padi yang terendam banjir terus meluas. Tak hanya di wilayah Kecamatan Palas saja, ratusan hektar lahan persawahan di Kecamatan Sragi juga mulai terendam banjir luapan Sungai Way Pisang sejak Kamis (4/2) kemarin. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Sragi Eka Saputra mengatakan, banjir yang merendam lahan persawahan tersebut disebabkan curah hujan yang terus terjadi ditambah dengan luapan Sungai Way Pisang. \"Banjir mulai terjadi sejak dini hari tadi. Air yang menggenangi lahan persawahan berasal dari air hujan ditambah dengan luapan Sungai Way Pisang,\" ujar Eka memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Kamis  sore kemarin. Eka menyebutkan, dari hasil pendataan setidaknya terdapatb180 hektar tanaman padi yang sudah terendam bajir. Lahan tersebut tersebar di tiga desa yaitu, Desa Mandalasari seluas 100 hektar, Margajasa seluas 50 hektar, dan Desa Sukapura seluas 30 hektar. Tidak hanya itu saja, 120 hektar lahan siap tanam di Desa Sukapura juga ikut terendam banjir. \"Kalau untuk tanaman padi yang terendam sudah mencapai 180 hektar. Sementara lahan siap tanam seluas 120 hektar. Sampai saat ini banjir belum menyusut. Hal ini disebabkan karena Sungai Sekampung juga ikut meluap, sehingga petani tak bisa membuang air banjir,\"  imbuhnya. Hingga saat ini pihaknya juga belum memastikan dampak kerusakan tanaman padi akibat banjir tersebut. Namun jika dalam 4 harin kedepan air belum surut dipastikan tanaman padi petani akan mengalami kerusakan karena busuk. \"Belum ada kerusakan kalau sekarang. Tapi jika sampai hari Minggu nanti air juga belum surut tanaman padi dipastikan akan rusak,\" ucapnya. Sementara itu PLT. Kepala UPT Penyuluh pertaniann Kecamatan Palas Tarmijan mengaku hingga  saat ini pihaknya belum mendata luas tanaman padi yang terendam banjir. \"Kami belum mendata jumlah kesuluruhan tanaman padi yang terendam. Data lahan dari hasil laporan di lapangan belum direkap,\" pungkasnya. (vid)    

Sumber: