Tekan Populasi Tikus BPTPH Gerdal Serentak
SIDOMULYO – Dinas Pertanian Provinsi Lampung melalui Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH), bersama DPTPHBun Lampung Selatan serta petani di Desa Sidowaluyo dan Sodorejo, Kecamatan Sidomulyo, Rabu (10/2), melakukan Gerakan Pengendalian (Gerdal) hama tikus, di persawahan milik petani sekitar. Hadir dalam kegiatan, Petugas BPTPH Provinsi Lampung Andiro Putra, Wawan, S, Kadis TPHBun Kabupaten Lampung Selatan, Bibit Purwanto, SP, Kepala UPT TPHBun Kecamatan Sidomulyo Didik Deky Setiawan beserta Staff dan PPL, petugas POPT, Staff kecamatan setempat, Kepala Desa Sidowaluyo Haroni dan para petani sekitar. Petugas BPTPH Provinsi Lampung Andiro Putra mengatakan, upaya Gerdal hama tikus tersebut bertujuan, guna mengendalikan serangan hama tikus, sekaligus menekan populasinya di persawahan milik petani di desa tersebut. Mengingat kata dia, serangan hama tikus masih terbilang dapat dikendalikan. Sebab, serangan hama pengerat tersebut, terjadi di spot spot tertentu saja. Namun sebelumnya, pihaknya telah terlebih dahulu memberikan penjelasan tentang metode pengumpanan dan pengasapan kepada para petani. Sehinga metode pengeboman dan pengumpan hama pengerat tanaman itu dapat berjalan optimal sesuai anjuran pemerintah. “ Langkah ini, untuk mencegah petani di Desa Sidowaluyo dan Sidorejo gagal panen. Akibat, tanaman padi mereka rusak dan banyak yang mati terserang hama tikus,” paparnya kepada Radar Lamsel, dalam sambutanya, Rabu (10/2). Para petani pun diimbau untum segera menginformasikan kepada petugas Pengendalian Organisme Penggangu Tanaman (POPT), bila terjadi serangan hama, terhadap tanaman pertanian mereka. “ Agar, dapat segera kami tindak lanjuti. Sehingga, serangan hama dapat di kendalikan dan tidak semakin meluas,” imbuhnya. Ia berharap, kedepan petani di Lamsel khusunya di Desa Sidowaluyo dan Sidorejo untuk dapat lebih maksimal lagi memperhatikan sanitasi lingkungan sawah. “ Kami berharap bantuan stimulus ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh petani. Kedepan, sebelum pra tanam, kami meminta petani bisa bergotong-royong membersihkan gulma diareal pertanaman, mulai dari pematang hingga saluran irigasi. Agar, tikus tidak bersarang ditempat tersebut,” harapnya. Sementara, Gapoktan Desa Sidowaluyo Selamet mengatakan, pihaknya sangat berterimaksih atas bantaun stimulus yang telah diberikan oleh Pemprov Lampung kepada petani di Desa Sidowaluyo. Dirinya berkomitmen bersama petani setempat, untuk melakukan Gerdal hama tikus secara maksimal, mulai dari pra tanam. “ Kami berkomitmen, kedepan kami akan bergotong-royong mebersihkan sanitasi lingkungan sawah hingga melakukan Gerdal Hama tikus serentak bersama petani sekitar,” katanya. Menurut informasi yang berhasil diterima oleh Radar Lamsel, dari 1.144 hektar lahan pertanian di Desa Sidowaluyo, setidakanya sekitar 4 hektar lahan petani padi di desa tersebut, rusak terserang hama tikus. Petani terpaksa melakukan olah lahan kembali untuk melakukan tanam ulang.(sho)
Sumber: