Kinerja tak Mentereng, Karir Jabatan Moncreng

Kinerja tak Mentereng, Karir Jabatan Moncreng

Perjalanan Karir Plh. Bupati Lamsel Thamrin

KALIANDA – Memiliki karir yang apik merupakan impian setiap aparatur sipil negara (ASN). Terlebih mereka yang meniti karir mulai dari nol sebagai seorang abdi negara yang menjadi staff di pemerintahan. Hal ini setidaknya tergambar dari perjalanan karir yang dialami Plh. Bupati Lampung Selatan H. Thamrin, S.Sos, M.M. Karir Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lampung Selatan ini benar-benar moncreng. Ia mencapai kedudukan tertinggi dalam strukturalis pemerintahan di daerah sebagai kepala daerah. Menjadi bupati meski hanya hitungan hari. Kedudukan itu akan diemban sampai bupati terpilih hasil Pilkada Lamsel 9 Desember 2020 dilantik  menjadi bupati definitif. Catatan Radar Lamsel, di tahun 2009/2010, Thamrin merupakan seorang Kepala Bidang (Kabid) pada satuan kerja Dinas Pertambangan (Distamben) Lamsel. Kala itu posisi kepala dipimpin oleh H. Destiara Ismail. Kala itu program Distamben bermasalah dengan hukum. Ada dugaan korupsi terkait program pengembangan potensi panas bumi yang ada di Lamsel kala itu. Destiara pun dijebloskan ke penjara oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kalianda saat itu. Setelah menjadi Kabid, Thamrin menjadi Sekretaris KPU Lampung Selatan medio 2011/2012. Perjalanan Thamrin ke KPU tak begitu mulus. Sebab, orang nomor satu kala itu tak begitu respect terhadapnya. Bahkan dalam perjalanan karirnya sebagai sekretaris KPU, ia kerap akan dicongkel. Radar Lamsel mencatat, Thamrin menjadi Sekretaris KPU Lamsel selama 7 tahun berjalan. Barulah setelah Pilkada Lamsel 9 Desember 2015, atau sekira 2016 pasca pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih, Thamrin di dapuk menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung Selatan. Selanjutnya pada awal tahun 2019, ia merangkap jabatan sebagai Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lamsel yang selanjutnya ia mendapatkan jabatan definitif sebagai Asisten Administrasi Umum (Adum) pada pertengahan 2019. Lalu, pada Mei 2020, Thamrin dilantik menjadi PJ. Sekkab sampai akhirnya mantap sebagai Sekkab Lamsel seutuhnya. Puncaknya kini ia menduduki jabatan sebagai Plh. Bupati Lampung Selatan. Dari track record jabatan Thamrin, Radar Lamsel mencatat tak ada kinerja Thamrin sebagai pemangku jabatan yang mentereng selama itu. Baik saat ia sebagai Kabid, Kadis DLH, Plt. Kepala Dinas PUPR, maupun Asisten Adum. Ia hanya menjalani karir dengan biasa-biasa saja dan apa adanya sebagai seorang abdi negara. Kalau pun mau di catat, rekam jejak kinerjanya yang paling banyak adalah sebagai Sekretaris KPU. Yaitu ikut mensukseskan beberapa gelaran pesta demokrasi di bumi Khagom Mufakat ini dengan lancar, sukses dan demokratis. Bisa jadi disanalah sense politik seorang Thamrin digembleng. Namun apapun itu, garis tangan seorang Thamrin memang berkata lain. Ia merupakan representasi pejabat yang bisa meniti karir dari bawah hingga kedudukan tertinggi di daerah. Bahkan, saat dimintai tanggapannya, Plh. Bupati Lamsel Thamrin tetap rendah hati. Ia mengaku tak pernah bermimpi bisa diberikan amanah sebagai Plh. Bupati. “Terus terang nggak pernah (bermimpi). Jangankan bermimpi, terbesit pun tidak,” kata Thamrin kepada Radar Lamsel melalui sambungan telepon kemarin. Ia mengaku hanya akan menjalankan fungsi-fungsi administrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah selama menjadi pelaksana harian bupati. Tugas lainnya yaitu mengantarkan agar proses pelantikan bupati dan wakil bupati hasil Pilkada Lamsel 9 Desember 2020 berjalan lancar tanpa hambatan. “Tugas saya mengantarkan proses pelantikan. Itu yang paling utama. Selain itu, urusan penyelenggaraan pemerintahan tak boleh berhenti karena tidak ada pimpinan,” ucapnya. Thamrin mengaku bersyukur bisa diberikan amanah selama ini. ia meminta dukungan seluruh elemensi di kabupaten berjuluk Khagom Mufakat ini. “Saya rasa tanpa dukungan seluruh elemen dan masyarakat, pemerintahan ini juga akan keteteran. Dukungan ini yang selalu diharapkan,” pungkas Thamrin. (red)

Sumber: