Akun Facebook ‘Herman Kades’ Nyeletuk
RAJABASA - Kepala Desa Rajabasa, Hermansyah HR, masih dirundung problema. Setelah dilaporkan warganya ke Kejaksaan Negeri Lampung Selatan atas dugaan penggunaan dana desa (DD) tahun 2019 dan 2020, kali giliran akun Facebook palsu yang mengatasnamakan Herman Kades mencoba mencoreng namanya. Pada Jumat (19/2/2021) pekan lalu, akun yang bernama Herman Kades itu beberapa kali mem-posting status yang tidak enak dibaca. Status yang ditulis menyerang orang nomor satu di Republik Indonesia, yaitu Ir. Joko Widodo. Nanang Ermanto, selaku Bupati Lampung Selatan, juga disebut dalam tulisan kebencian itu. Dari tangkapan layar yang diterima Radar Lamsel, akun itu setidaknya tiga kali menulis status tanpa tanda koma, dan titik yang benar. Plus dipenuhi kebencian. Status pertama di akun Herman Kades itu menulis \'Nanang bupati tai preman kamu tu kerja anda tidak benar menang hasil curang dasar pki anjing !\'. Isi di status berikutnya pun tidak jauh beda. \'Jokowi saya tidak takut ya ! Sama anda karena anda itu seorang wanita. Isi tulisan paling buruk ada di status ketiga, yang isinya \'Pak jokowi/ nanang kalian itu anjing penjilat dan (pki) merusak citra NKRI Anjing kalian dan antek2 kalian itu bedebah cuih anjing babi kalian lebih baik mundur anjing penjilat kalian semua saya tidak takut karena saya kebal hukum. Karena mencatut nama berikut fotonya, Hermansyah merasa tidak terima. Dia menganggap akun tersebut telah mencoreng namanya. Hermansyah sudah melaporkan akun tersebut di SPKT Polres Lamsel di hari yang sama. Tepatnya setelah dia mendapat informasi kalau ada akun yang menyamar sebagai dirinya. “Iya, itu Jumat kemarin, begitu saya diberitahu oleh kerabat, saya langsung ke Polres,” ujar Herman saat dihubungi Radar Lamsel. Herman mengaku belum bisa mengira-ngira siapa yang menjadi dalang dari akun Facebook tersebut. Dia menyerahkan persoalan ini dengan penuh kepada Polres Lamsel. Hermansyah yakin jika pihak kepolisian mampu menemukan pelakunya dengan cepat. Apalagi status yang ditulis akun itu menjelek-jelekkan Presiden, dan Kepala Daerah. “Sebelumnya saya meminta maaf kepada Bapak Presiden Jokowi, dan Bapak Nanang, atas kejadian ini. Saya juga merasa dirugikan,” katanya. Radar Lamsel mengonfirmasi Kasat Reskrim Polres Lamsel, AKP. Enrico D. Sidauruk, S.IK untuk menanyakan laporan akun Facebook Herman Kades tersebut. Namun, lulusan Akpol 2010 ini mengaku belum melihat laporan di meja kerjanya. Dia meminta wartawan koran ini bersabar. “Saya cek dulu, ya,” ujarnya. (rnd)
Sumber: