Sidomulyo Diguyur Rp 27,7 Miliar

Sidomulyo Diguyur Rp 27,7 Miliar

SIDOMULYO - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2021, untuk Kecamatan Sidomulyo, Selasa (23/2), di Gedung Serbaguna Guna (GSG) Betik Hati wilayah setempat. Plh. Bupati Lampung Selatan, Thamrin, S. Sos, MM mengatakan, untuk diketahui bersama, Forum Musrenbang RKPD tingkat kecamatan itu, merupakan bagian dari proses penyusunan perencanaan pembangunan. Hal tersebut dikatakannya telah sesuai, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 20 tahun 2004, tengang sistem perencanaan pembangunan  Nasional. \" Proses ini mengacu pada prinsip perencanaan dari bawah. Dengan memperluas bentuk pelaksanaannya, yakni, berbagai element masyrakat  menjadi pelaku pembangunan,\" paparnya, saat membuka Musrenbang RKPD tahun 2021 di Kecamatan Sidomulyo, kemarin. Dalam penyusunan perencanaan tahun anggaran 2022 sebutnya, Pemkab Lamsel menerapkan penyusunan dokumen perencanaan berbasis e-planning, melalui aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), yang dikembangkan oleh Kemendagri RI. Sebagaimana diamanatkan dalam Permendagri No. 86 tajun 2017. Kemudian ia mengatakan, dengan adanya Musrenbang RKPD kecamatan itu, dirinya meminta kepada semua unsur yang terlibat didalamnya, untuk dapat melakukan penajaman, penyelarasan, klarifikasi, dan kesepakatan usulan RKPDesa, yang di integrasikan dengan prioritas pembangunan daerah diwilayah kecamatan. \" Sehingga, terjadi sinkronisasi, baik prioritas pembangunan desa, kecamatan, kabupaten, provinsi dan pemerintah pusat,\" ujarnya. Lebih lanjut Thamrin mengatakan, pada seluruh peserta Musrenbang RKPD tahun anggaran 2021 di Kecamatan Sidomulyo, dirinya mengucapkan terimaksih, karena telah berpartisipasi mensukseskan kegiatan tersebut. Ia berharap, Forum Musrenbag RKPD tersebut, agar dijadikan satu-satunya forum tertinggi dalam menjaring aspirasi masyarakat. \" Sehingga,  apa yang di hasilkan dalam forum ini, benar-benar merupakan kumpulan kegiatan yang akan menjadi acuan dalam penyusunan program dan kegiatan pembangunan Kabupaten Lampung Selatan tahun 2022,\" harapnya. Plh. Bupati Lamsel itu pun menerangkan, pada tahun 2019, pertumbuhan ekonomi Lamsel, berdasarkan hasil rilis terakhir Badan Pusat Statistik (BPS), mencapai 5, 14 persen. Hal tersebut tidak terlepas dari perkembangan perekonomian masyarakat dan kontribusi pemerintah daerah dalam menyusun program kegiatan prioritas pembangunan daerah. Berbicara masalah pembangunan kata dia, tidak terlepas dari APBD yang setiap tahun dianggarkan. Pada tahun 2021 ini, APBD Lamsel mencapai Rp 2, 19 Triliun. Namun menurutnya, anggaran tersebut, dinilai masih belum bisa mencukupi semua kebutuhan pembangunan, pada semua sektor. \" Kita masih berupaya menggali dan mencari sumber-sumber dana. Baik dari pemerintah provinsi, pemerintah pusat dan CSR, dalam mendukung pembangunan. Serta, diharapkan para insvestor dapat menanamkan modalnya di Lamsel,\" harapnya. Dibagian lain, Thamrin mengatakan, dengan adanya Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), yang diberikan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah kepada setiap desa, sangat membantu masyarakat untuk mewujudkan cita-cita pembangunan di desa. \" Dengan demikian mampu bersinergi dengan program pemerintah daerah. Terlebih dengan adanya kewajiban desa menyusun RKPDesa setiap tahunnya. Semoga pembangunan yang ada di desa lebih terencana dengan baik,\" tuturnya. Wilayah Sidomulyo sangat strategis, letaknya berdekatan dengan jalur tol tarans Sumatera. Bahkan enam desa dari 16 desa yang ada letaknya sangat respresentatif. Sebab, didukung pula oleh exit tol. Potensi sebagai kawasan agropolitan, sentra produksi padi, jagung dan kelapa dalam cukupbesar. Selain itu Kecamatan Sidomulyo juga berpotensi menjadi sentra pengembangan ternak penggemukan sapi, yang telah dilakukan oleh beberapa perusahaan diwilayah itu. \" Potensi-Potensi ini diharapkan akan memberikan dampak yang besar dan luas bagi masyarakat. Kondisi ini diharapkan dapat terus dikembangkan dan dimanfaatkan. Dalam rangka meningkatkan kemandirian daerah. Saya berharap agar kita dapat menggali dan meningkatkan sumber penerimaan daerah, terutama PAD. Bersumber dari  PBB pedesaan dan perkotaan,\" tukasnya. Sementara, Camat Sidomulyo Rendy Eko Supriyanto mengatakan, dirinya sangat berterimaksih kepada pemerintah daerah. Dengan terselenggaranya Musrenbang RKPD tahun anggaran 2021 tersebut. Dimana ia mengatakan, melalui kegiatan tersebut, selain dapat mensinkronisasikan program pembangunan yang terintegrasi. Dirinya, berharap, seluruh usulan pembangunan di semua sub sektor di Kecamatan Sidomulyo kepada pemerintah, meski tidak seutuhnya dapat terealisasi pada tahun ini, namun setidaknya setiap tahun secara bertahap dapat terealisasi. \" Ya, tentunya kami sangat berterimaksih atas terselenggaranya Musrenbang RKPD ini. Kami juga sangat mengharapkan, apa yang menjadi usulan pembangunan oleh desa kepada pemerintah daerah, dapat juga dituangkan kedalam e-pokir anggota DPRD Lamsel. Sehingga, secara bertahap seluruh program pembangunan di Sidomulyo dapat terealisasi,\" katanya. Informasi dihimpun Radar Lamsel, gelontoran dana DD dan ADD di Kecamatan Sidomulyo tahun anggaran 2021, menyentuh Rp 27, 7 Miliar. Hadir dalam kegiatan dalam susana menerapkan Prokes tersebut, Plh. Bupati Lamsel beserta rombongan, Wakil Ketua I DPRD Lamsel Agus Sartono, anggota DPRD Lamsel dari Fraksi Gerindra Malik Ibrahim, anggota DPRD Lamsel dari Fraksi PKB Abdulah Sutaji, angota DPRD Lamsel dari Fraksi Demokrat H. Bakrie, Forkompincam Sidomulyo, dan seluruh Kepala Desa.(sho)

Sumber: