Musrenbang, Candipuro Digelontori Rp 21,6 M

Musrenbang, Candipuro Digelontori Rp 21,6 M

CANDIPURO - Pemerintah Daerah Lampung Selatan, menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) tingkat kecamatan tahun anggaran 2021, di Kecamatan Candipuro. Kegiatan yang berlangsung dalam dalam penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) itu, diselenggarakan di Gedung Serba Guna (GSG) Desa Titiwangi, kecamatan setempat, Selasa (23/2). Hadir dalam kegiatan, Staff ahli Bupati bidang Ekobang dan Kemasyarakatan, Lampung selatan Burhanudin beserta rombongan, anggota DPRD Lamsel Komisi III dari Fraksi PAN Edi Waluyo, anggota Komisi IV DPRD Lamsel H. Romli, S. Ag, Forkompincam dan suluruh Kepala Desa di wilayah itu. Mewakili Plh. Bupati Lamsel Thamrin, S. Sos, MM, Staff ahli Bupati Bidang Ekobang dan Kemasyarakatan Lamsel Burhanudin mengatakan, meski pun dengan anggaran yang tersedia dirasakan masih belum bisa mencukupi semua kebutuhan pembangunan di Lamsel pada semua sub sektor. Namun Pemerintah daerah berupaya mencari dan menggali sumber-sumber dana, baik kepada kepada pemerintah provinsi, pusat dan Corporate Social Responsibility (CSR), dalam mendukung pembangunan.Sehingga, diharapkan para insvestor dapat menanamkan modalnya di Lampung selatan. Burhanudin melanjutkan, dengan adanya Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, kepada setiap desa. Hal tersebut kata dia, sangat membantu masyarakat untuk mewujudkan cita-cita yang ada di desa. Sehingga, mampu bersinergi dengan program pemerintah daerah. Terlebih ujarnya, dengan adanya kewajiban desa menyusun RKPDesa, setiap tahunnya. \"Semoga, pembangunan yang ada didesa bisa lebih terencana dengan baik,\" ujar Burhanudin dalam sambutannya, di kegiatan pembukaan Musrembang RKPD di Kecamatan Candipuro tahun anggaran 2021, kemarin. Staff ahli Bupati Bidang Ekobang dan Kemasyarakatan Lamsel itu mengatakan, berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan yang  akan akan terus dilaksanakan, ada beberapa hal yang perlu disampaikan. Untuk menjadi perhatian oleh semua pihak. Diantaranya ia menyampaikan, jalan tol yang ada diwilayah Candipuro, berdampak pada lahan pertanian dan perkebunan di Kecamatan Candipuro  yang semakin berkurang. Hal tersebut dikatakan oleh  Burhanudin akan berbanding lurus dengan penurunan produksi hasil pertanian dan perkebunan di Kecamatan Candipuro. \" Oleh karenanya, dalam rangka menjaga ketahanan pangan daerah, khususnya Kecamatan Candipuro yang merupakan salah satu sentra lumbung padi di Lamsel. Diharapkan, unsur terkait di kecamatan dan para petani, untuk dapat mendorong meningkatkan hasil produksi melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian,\" ujarnya. Selanjutnya ia menerangkan, Kecamatan Candipuro   adalah kecamatan terdepan dalam pencapaian Open Defecation Free (ODF). \" Untuk itu saya mengimbau kepada masyarakat Candipuro untuk terus memperhatikan kebersihan dan kesehatan, sehingga menjadi contoh bagi kecamatan yang lain,\" terangnya. Lebih lanjut Burhanudin menyampaikan, dalam rangka meningkatkan kemandirian daerah. Dirinya berharap, agar dapat menggali sumber penerimaan daerah. Terutama kata dia, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2). \" Pada tahun 2020 ujarnya, realisasi di sektor tersebut di Kecamatan Candipuro baru mencapai 39, 97 persen,\" sebutnya. Menindaklanjuti kondisi pandemi covid-19, di Provinsi Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan,   khususnya, dirinya mengimbau masyarakat untuk menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). Dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak. \" Mari kita dukung program pemrintah, tentang vaksinasi covid-19, karena vaksin sinovac ini aman dan halal. Semoga dengan segala upaya kita, pandemi covid-19 ini segera berakhir. Sehingga, kita dapat menjalankan kehidupan dan perekonomian lebih baik, \" tukasnya. Sementara, Camat Candipuro Wasidi, SE mengatakan, untuk gelontoran dana DD Dan ADD di wilayah kerjanya menyentuh Rp 21, 6 M lebih. Ia berharap dengan terselenggaranya, kegiatan tersebut dapat menjadi acuan untuk kedepannya Kecamatan Candipuro menjadi sebuah wilayah yang terus berkembang. Dan usulan pembangunan di wilayah itu dapat tetealisasi secars optimal. \" Jumlah DD dan ADD tahun 2021 dari pemerintah kepada desa di Kecamatan Candipuro memcapai Rp 21, 6 M lebih. Kami berharap apa yang menjadi kendala kedepannya akan bisa dibenahi. Dan seluruh usulan pembangunan di Kecamatan Candipuro dapat terealisasi di tahun ini,\" pungkasnya.(sho)

Sumber: