Harga Jagung Stabil Jelang Panen
SRAGI – Harga jual komoditas jagung terus membaik, yang sebelumnya sempat anjlok di tahun 2020 lalu. Menjelang musim panen pertama di tahun ini harga jagung kini sudah berada di angka Rp 2.500 – Rp 2.700 per kilogramnya. Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Sragi, Eka Saputra. Dimana sejak akhir tahun lalu hingga menjelang musim panen pertama tahun ini, harga jagung tetap stabil. Bahkan meningkat. “Setelah sempat anjlok selama dua musim di tahun lalu. Dan sejak Desember hingga musim panen pertama tahun ini harga jagung terus naik,” ujar Eka memberikan keterangan kepada Radar Lamsel saat ditemui di kantornya, Rabu (24/2) kemarin. Eka mejelaskan, harga jagung di tingkat petani sudah berada di angka Rp 2.500 – Rp 2.700 per kilogramnya. Dari sebelumnya yang hanya Rp 2.300 per kilogram. Sementara harga jual di tingkat pabrik sudah berada di Rp 4.150 per kilogramnya. “Sudah dua bulan ini harga cukup stabil, bahkan terus mengalami naik. Saat ini saja harga jagung ditingkat petani sudah berada di angka Rp 2.700 per kilogramnya,” ungkapnya. Eka menyebutkan, pada musim tanam pertama di tahun 2021 ini luas tanaman jagung di Kecamatan Sragi mencapai 2.703 hektar. Dan sudah memasuki masa panen sekitar 10 persen. “Untuk hasil panen juga bagus, 7 ton dalam satu hektarnya. Saat ini luas tanaman jagung yang sudah panen sekitar 200san hektar dari total luas tanaman 2.703 hektar. Panen raya masuk pada pertengahan Maret mendatang,” sambungnya. Qodir (49) salah satu pengepul jagung juga mengamini harga jagung terus stabil dalam tiga bulan terakhir. Ia berharap harga jagung ini akan bertahan hingga panen raya jagung tiba. “Sampai saat ini harga jagung tingkat petani masih stabil tidak turun dari Rp 2.500 per kilogramnya sejak Desember tahun lalu. Harapan harga ini terus bertahan hingga musim panen raya tiba,” harapnya. (vid)
Sumber: