Ribuan Petani Kopi di Lampung Minta Bantuan Presiden untuk Hilangkan SSG Filipina
Ribuan petani kopi di Lampung hasil binaan PT Torabika Eka Semesta meminta Bapak Presiden untuk membantu menyelesaikan persoalan penjualan hasil panen yang terus menurun. Melalui Agus Susilo, petani yang ditunjuk untuk mewakili 1.200 kelompok tani binaan PT Torabika berkirim surat kepada Bapak Presiden Joko Widodo. Agus Susilo berharap, PT Torabika yang selama ini membeli hasil panenan kopi petani Lampung kembali membeli dengan jumlah sesuai hasil panen. PT Torabika sekarang hanya mampu membeli separuh dari jumlah yang dulu biasanya dibeli. Agus Susilo lalu berdiskusi dengan PT Torabika untuk mengetahui duduk masalahnya. Maka kelompok tani ini pun melakukan konfirmasi ke pihak manajer pembelian PT Torabika terkait alasan tidak bisa membeli seluruh hasil panen. \"Setelah dilakukan konfirmasi ke pihak manajer pembelian dari PT Torabika Eka Semesta, ternyata ekspor kopi produksi PT Torabika ke Filipina mengalami penurunan akibat kebijakan bea masuk SSG terhadap kopi dari Indonesia\" ungkap Agus Susilo. Atas persoalan itu, Agus memohon kepada pihak pemerintah pusat untuk melakukan langkah diplomasi dagang agar Filipina tidak mengenakan bea masuk kopi. Melihat bahwa ekspor kopi Indonesia adalah dalah satu fokus utama dari Presiden Jokowi. Agus mengungkapkan, jika Filipina tidak mengenakan bea masuk ekspor kopi Torabika, maka pengiriman kopi ke Filipina akan meningkat. Dengan demikian, kebutuhan akan kopi juga meningkat. Agus berharap paling tidak seluruh hasil panen kopi petani Lampung bisa terbeli semuanya. (*)
Sumber: