Penyuluh Pertanian Mengadu Pada Sudin

Penyuluh Pertanian Mengadu Pada Sudin

KALIANDA - Kredibilitas Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, SE tengah dipertaruhkan. Pasalnya, dia berjanji bakal memperjuangkan nasib 54 tenaga penyuluh pertanian Lamsel yang saat ini masih berstatus Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP).   Hal ini terungkap dalam reses Sudin ke Lamsel, di Aula Rumah Dinas Bupati Lamsel, Senin (1/3) belum lama ini. Keresahan akan status pegawai itu langsung disampaikan oleh salah seorang perwakilan penyuluh dalam kegiatan tersebut.   \"Ada 54 penyuluh pertanian di Kabupaten Lampung Selatan yang masih berstatus THLS termasuk saya sendiri. Saya sangat berharap balam bisa memperjuangkan nasib kami beralih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),\" kata THL-TBPP Kecamatan Palas, Erwinsyah.   Erwinsyah mengatakan, di Kabupaten Lamsel terdapat 54 orang penyuluh pertanian yang belum mengikuti seleksi ASN PPPK. \"Kami di Provinsi Lampung tinggal 2 Kabupaten yang belum ikut tes PPPK, Kabupaten Lamsel sebanyak 54 orang, dan Kabupaten Tulang Bawang Barat 38 orang,\" terangnya.   Untuk itu, dia berharap supaya Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, dapat membantu perihal pengajuan pelaksanaan seleksi PPPK tersebut. \"Kami mohon dapat mengkomunikasikan kepada Kementerian Pertanian maupun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB),\" harapnya.   Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mendorong supaya Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Provinsi Lampung dapat segera menindaklanjuti permintaan para penyuluh pertanian tersebut. \"Harus segera diurus. Apalagi memang sebagian besar statusnya sudah tidak THLS lagi. Saya akan dorong provinsi untuk mengurusnya,\" tegas Sudin.   Sementara itu, Kepala BPP Provinsi Lampung, Abdul Roni Angkat mengatakan, pihaknya akan segera mengusulkan dan melaksanakan terkait seleksi ASN PPPK tersebut.   \"Yang belum mengikuti seleksi PPPK, mohon nama-namanya diusulkan melalui pak Bibit, bisa melalui saya juga,\" Tuturnya.   \"Memang bulan 11 kemarin ada seleksi di BPP, dan mungkin akan menjaring lagi kalau memang nanti ada kuotanya cukup banyak,\" pungkasnya. (idh)    

Sumber: