Vaksinasi Lamsel Direktur Radar Lamsel Angkat Topi

Vaksinasi Lamsel Direktur Radar Lamsel Angkat Topi

KALIANDA – Proses vaksinasi covid-19 yang gencar digulirkan jajaran Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lampung Selatan, mendapat apresiasi khusus dari Direktur Radar Lamsel, Taswin Hasbullah. Hal ini dikatakannya menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah daerah dalam upaya keluar dari masalah pandemi yang menjadi momok masyarakat. Sehingga, tidak ada alasan untuk tidak menjalani vaksinasi demi proteksi dari bahaya virus corona. Penegasan ini disampaikannya usai menerima suntikan vaksin sinovac di UPT Puskesmas Way Urang, Kecamatan Kalianda, Rabu (3/3) kemarin. Pada kesempatan itu, dirinya memberikan apresiasi kepada Bupati Lamsel, H. Nanang Ermanto dan jajaran yang telah bekerja keras untuk mewujudkan daerah bebas dari wabah penyakit. “Yang pertama saya ingin sampaikan terimakasih dan apresiasi kepada pemerintah daerah khususnya Bupati Lamsel, H. Nanang Ermanto. Karena, intruksi pusat dalam melakukan vaksinasi dijalankan dengan baik. Yakni menyasar kepada petugas pelayan publik termasuk jajaran wartawan yang juga menjadi prioritas utama,” ungkap Taswin. Menurutnya, vaksinasi covid-19 terhadap profesi wartawan sangat tepat dilakukan. Sebab, pekerjaan ini memiliki mobilitas tinggi dan dituntut untuk bertemu banyak orang. Dengan vaksinasi ini, diyakininya mampu menghilangkan keresahan dan kegelisahan para pewarta akan bahaya virus corona. Termasuk, kegundahan orang terdekat yang khawatir bisa menjadi obyek penularan dari keluarga yang bekerja sebagai awak media. “Jangkauan media ini sangat luas. Kita menerima tamu dan kita menjadi tamu. Jangan sampai profesi kita terhalangi karena kekhawatiran seseorang untuk bertemu dengan kita. Karena terkadang, kita di dalam ruangan tertutup harus menghilangkan protokol kesehatan karena kondisinya. Dengan vaksinasi ini artinya sudah menjadi proteksi diri,” tegasnya. Taswin melanjutkan, setelah divaksin covid-19 diharapkannya masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. “Jadi, vaksinasi bukan suatu momok yang harus ditakutkan. Justru kita harus berterimakasih dengan suport pemerintah yang memprioritaskan kita sbagai sasaran penerima vaksin,” lanjutnya. Hingga saat ini tidak ada lagi 15 kabupaten/kota yang masuk zona merah (Resiko Tinggi). Sebaliknya, 5 kabupaten masuk zona kuning (Resiko Rendah), yaitu Lampung Selatan, Way Kanan, Tulang Bawang Barat, Mesuji, dan Pringsewu. Sedangkan 10 kabupaten/kota masuk zona orange. Pada kesempatan ini, orang nomor satu di lingkup Direksi Radar Lamsel itu juga menginstruksikan jajarannya segera melakukan vaksin. Dengan begitu, sama halnya kita membantu pemerintah dalam memutus matarantai penyebaran virus covid-19. “Tentu saja tidak ada alasan untuk menolak apalagi takut. Vaksin ini bukan racun. Justru saya akan memberikan teguran keras jika kedapatan jajaran direksi yang tidak mau di vaksin covid-19,” tukasnya. Dibagian lain, sejumlah pejabat eselon II dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menjalani vaksinasi Covid-19 di RSUD Bob Bazar, Rabu (3/3). Direktur RSUD Bob Bazar Lampung Selatan, dr. Media Apriliana menjelaskan, total pejabat dan ASN yang ikut menjalani vaksinasi gelombang kedua tersebut sebanyak 70 orang. “Hari ini yang kita vaksinasi sebanyak 70 orang. Terdiri dari pejabat eselon II, Kepala OPD dan pegawai dilingkungan sekretariat daerah. Jadwalnya dari Dinas Kesehatan, kami (rumah sakit) yang melaksanakan,” ujar Nana sapaan akrab Direktur RSUD Bob Bazar ini. Nana menyebut, vaksinasi bagi pejabat dan pegawai dilingkungan sekretariat daerah itu merupakan yang pertama. Dan akan kembali dilakukan yang kedua 14 hari ke depan.“Ini vaksin yang pertama. Mereka akan kembali di vaksinasi yang kedua pada tanggal 17 Maret 2021 mendatang,” kata Nana. Dari pantauan tim ini, sebelum menjalani vaksinasi, tim medis terlebih dahulu memeriksakan kesehatan para pejabat dan ASN dilingkup sekretariat daerah. Namun, setelah dilakukan skrining, tidak semuanya memenuhi syarat vaksinasi dan harus ditunda. “Memang ada beberapa pejabat yang ditunda, tapi tidak masalah. Nanti kita jadwalkan kembali yang hari ini datang tetapi tidak bisa di vaksin. Sementara kita tunda, mudah-mudahan nanti sudah lebih baik dan bisa menjalani vaksinasi,” kata Nana. Sementara, Asisten Bidang Pemerintah dan Kesra Pemkab Lampung Selatan, Supriyanto, S.Sos, MM yang juga ikut menjalani vaksinasi mengatakan, vaksinasi itu dilakukan sesuai anjuran pemerintah. Terlebih mobilitas tugas pejabat yang rentan terpapar Covid-19. “Hari ini vaksinasi gelombang kedua atau tahap kedua. Semua pejabat sangat antusias, karena memang sudah dianjurkan oleh pemerintah,” kata Supriyanto. Usai di vaksin, Supriyanto pun mengingatkan kepada ASN atau masyarakat tidak menolak vaksin jika sudah mendapatkan jatah. Ia menyatakan vaksin Covid-19 aman dan halal. “Alhamdulillah aman, dan nyaman-nyaman saja. Saya rasa semua akan patuh menjalani vaksinasi. Karena selain untuk yang bersangkutan, vaksinasi ini untuk kepentingan bersama guna memutus penyebaran Covid-19,” kata Supriyanto. Senada disampaikan Supriyanto. Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan, Akar Wibowo, SH mengimbau masyarakat agar tidak ragu dan tidak takut untuk di vaksin Covid-19. “Vaksin ini kan tujuannya baik, untuk membentuk kekebalan tubuh dari Covid-19. Jangan sampai penyebaran Covid-19 semakin meluas. Jadi masyarakat tidak usah takut, jangan mendengarkan isu-isu yang tidak bisa dipertangungjawabkan kebenarannya,” imbuhnya. Setelah menjalani vaskinasi, mantan Kepala BKD Lampung Selatan ini pun mengaku tidak merasakan efek apapun setelah 30 menit. “Aman, tidak apa-apa. Biasa-biasa saja. Jadi jangan takut untuk di vaksin. Kami (pejabat), pak bupati dan Forkopimda sudah memberi contoh supaya masyarakat tidak ragu. Dengan vaksin, pejabat dan masyarakat bisa terhindar dari Covid-19,” tandasnya. (idh)

Sumber: