Kontrol Wilayah! Teguran Buat Camat dan Kades

Kontrol Wilayah! Teguran Buat Camat dan Kades

MERBAU MATARAM - Tewasnya Indra Yani warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Merbau Mataram akibat terseret banjir, bak pukulan bagi Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto. Sebab Nanang harus menelan pil pahit bahwa warganya kehilangan nyawa akibat musibah dan infrastruktur rusak. Meski begitu orang nomor wahid di kabupaten ini bertanggungjawab sebagai pemimpin dengan mendatangi keluarga korban yang sedang berduka, serta mengambil langkah kongkrit pasca musibah tersebut. Ia berharap keluarga korban yang ditinggalkan dapat menerima dengan lapang dada serta ikhlas. Tak hanya itu, dirinya juga memberikan santunan dan semangat kepada keluarga korban. “Saya harap keluarga bisa ikhlas, sabar dan tabah. Ini musibah yang tidak kita inginkan, kedepan jika anak-anak mengalami kesulitan untuk pendidikan sekolah segera lapor melalui pak kades atau pak camat, nanti akan kami bantu,” Ucap Nanang dalam kunjungannya Jum’at (5/3) pekan kemarin. Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Selatan itu juga menyempatkan diri untuk meninjau lokasi jembatan yang terputus akibat hantaman banjir bandang dan menelan korban jiwa di Desa Mekar Jaya itu. Melihat kondisi jembatan yang terputus, Nanang mengarahkan Dinas PU-PR Lamsel untuk segera menurunkan alat berat guna mengevakuasi kerusakan pada jembatan, selain itu pihaknya juga akan segera membangun kembali jembatan tersebut karena jembatan itu memang akses utama bagi masyarakat sekitar. \"Ini harus segera diambil tindakan, karena ini merupakan jalan utama masyarakat Desa Mekar jaya, dan harus segera dibangun kembali, \"Ucapnya. Setali tiga uang, Nanang juga menyentil Camat dan para Kepala Desa (Kades) yang hadir untuk senantiasa mengontrol keadaan jembatan dan gorong-gorong yang ada diwilayahnya yang rentan ambruk saat musim hujan. Agar kejadian serupa tidak tidak terulang kembali. \"Terutama pada jembatan dan gorong-gorong yang usianya sudah cukup lama. Dikarenakan, di musim penghujan, bisa saja tanah disekitar jembatan terkikis oleh derasnya aliran air sungai. Juga Kepala Desa, ajak masyarakatnya sering bergotong royong, sering dilihat kondisi jembatan dan gorong-gorong di Desanya saat di musim penghujan seperti sekarang ini, agar kejadian ini tidak terulang pada jembatan lainya,\" Pungkasnya. Diketahui, Indra Yani (korban.red) mengendarai motor melewati tempat kejadian perkara pada malam na’as tersebut. Saat itu jembatan sudah tertutup oleh genangan air sungai. Boleh jadi korban mengira bahwa jembatan yang akan dilintasi masih ada, namun ternyata jembatan sudah tidak ada, hanyut terseret arus. Akibatnya korban bersama motornya terbawa arus sungai. Berkat bantuan warga, Uspika Merbau Mataram dan Basarnas Lamsel, korban akhirnya ditemukan keesokan harinya dalam keadaan sudah tak bernyawa. Kades Mekar Jaya, Pudin, S.E menambahkan, musibah yang menimpa Almarhum Indra Yani itu dikarenakan pada Senin malam (1/3) lalu kondisi hujan begitu lebat, sehingga air dari dataran tinggi  tercurah ke sungai tersebut sehingga menyebabkan sungai meluap. “Derasnya air menimbulkan banjir bandang dan menghantam jembatan, sehingga jembatan di Dusun Sumberjo IV itu terputus,” jelasnya. Mewakili keluarga korban Almarhum Indra Yani, Pudin mengucapakan terimakasih kepada Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto beserta jajarannya yang datang bersilaturahmi mengunjungi keluarga korban yang meninggal dunia akibat banjir bandang di desanya sekaligus meninjau lokasi jembatan yang terputus. \"Ini suatu kebanggaan bagi kami seluruh masyarakat Desa Mekar jaya, telah dikunjungi oleh Bapak Bupati beserta segenap OPD Lamsel, melihat langsung bencana banjir bandang yang menimpa Desa kami. Lebih-lebih lagi, kami sangat terharu dengan kehadiran Bupati Nanang ke rumah korban untuk mengucapkan ikut berduka cita kepada keluarga korban dengan memberikan bantuan untuk meringankan keluarga korban,” ucapnya. (rif)    

Sumber: