Wabup Dibuat Bergidik oleh Sampah Dermaga Bom

Wabup Dibuat Bergidik oleh Sampah Dermaga Bom

Keseriusan Wakil Bupati Lampung Selatan, Pandu Kesuma Dewangsa untuk mewujudkan daerah menjadi lebih baik sepertinya tak perlu diragukan lagi. Buktinya, keluhan masyarakat soal sampah berserakan yang diterimanya lewat akun messenger pribadi langsung ditanggapi dengan turun layaknya inspeksi mendadak (sidak), di TPI Dermaga Bom Kalianda, Senin (15/3) kemarin. Berikut laporan singkatnya.. IDHO MAI SAPUTRA, KALIANDA   Akun media sosial (medsos) belakangan ini memang menjadi sarana tepat bagi semua kalangan untuk mempublikasikan berbagai hal yang dianggap menarik. Bahkan, di era milenial saat ini kecanggihan teknologi yang kian berkembang pasti dimanfaatkan para tokoh atau pemangku kepentingan guna memperpendek rentan jarak dengan masyarakatnya. Kutipan diatas menjadi gambaran awal kegiatan sidak yang dilakukan oleh Wakil Bupati Lamsel, Pandu Kesuma Dewangsa. Ya, pemimpin baru yang bisa dikatakan masih berusia muda ini memanfaatkan akun facebook nya untuk mendengarkan jeritan masyarakat di kabupaten yang dia pimpin. Ke-aktifan Pandu di medsos ternyata bukan hanya sekedar ajang pencitraan semata. Buktinya, pesan singkat melalui aplikasi messenger dari masyarakatnya yang mengeluhkan soal sampah di lokasi TPI Dermaga Bom Kalianda langsung ditindaklanjuti dengan turun langsung ke lokasi, kemarin. Pantauan Radar Lamsel, Pandu yang datang bersama jajaran stafnya menunjukan raut muka muram dan sedikit gusar melihat pemandangan sampah berserakan di lokasi tersebut. Tak hanya itu, Lurah Kalianda Fahroza Fahmi, KUPT Dermaga Bom Zainudin dan aktivis muda Lamsel Aqrobin Muthalib yang juga turut mendampingi sidak tersebut juga melihat pemandangan tumpukan sampah di bibir pantai yang kian menambah kerisauan pasangan H. Nanang Ermanto ini. “Waduh kenapa bisa begini ya! Apa tidak ada petugas yang membersihkan sampah-sampah ini setiap harinya,” cetus Pandu yang terheran-heran melihat kondisi tersebut. Dalam kesempatan itu, dengan tegas Pandu mengisntruksikan jajarannya yakni Lurah dan KUPT agar menyediakan fasilitas penampungan sampah sebagai antisipasi dini. Tujuannya, demi menciptakan kebersihan lingkungan di pusat kegiatan perikanan dan wisata kuliner yang selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat maupun wisatawan domestik itu. “Saya minta kepada Bapak Lurah dan KUPT untuk menjaga kebersihan TPI Dermaga Bom ini. Kalau bersih kan enak dipandang dan tentu saja kita semua menjadi sehat. Untuk para pedagang disini juga harus memperhatikan kebersihan. Jadi, kalau bersih wisatawan merasa nyaman dan senang kembali kesini. Kita juga yang akan memperoleh dampak positifnya. Jualannya jadi ada yang beli,” tegasnya. Sambil berkeliling melihat kondisi lingkungan di lokasi tersebut, Pandu juga menyempatkan menyapa sejumlah warga yang tengah berada di TPI Dermaga Bom. Bahkan, putra sulung dari tiga bersaudara pasangan H. Muhar Gusti dan Hj. Sripadmi Rumiati (almarhumah) ini berpesan kepada pengunjung untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. “Bapak-Ibu, sejuk dan indah kan ya pemandangannya disini. Tapi tolong, mari kita sama-sama jaga kebersihannya. Tempat ini kan sudah bagus. Bahkan sudah menjadi identitas atau ikon daerah kita. Mari kita jaga bersama dan jangan di kotori atau sampai dirusak. Kondisi sekarang yang banyak sampah ini bukan salah siapa-siapa. Tetapi ini menjadi tanggungjawab kita bersama,” kata Pandu seraya memberikan arahan. Usai sidak, dalam keterangan pers yang disampaikan pria kelahiran 30 Juli 1988 ini mengamini, jika kegiatan spontanitas itu berawal dari messenger yang masuk ke akun pribadinya. Dengan aksi tanggap dari pemerintah ini diharapkan mampu membawa Lamsel menjadi lebih baik lagi kedepannya. “Ya, kemarin lewat messenger saya mendapatkan laporan soal sampah di TPI Dermaga Bom. Saya langsung hadir sidak ini bukan karena apa-apa. Tapi, ingin menunjukan ketegasan pemerintah yang wajib memfasilitasi salah satunya persoalan sampah ini. Maka, saya pesan agar kita semua menjaga kebersihan karena sebagian dari iman,” ungkapnya. Selanjutnya, imbuh Pandu, dalam waktu dekat pemerintah berjanji menyiagakan tempat penampungan sampah di lokasi tersebut. Sebab, dari hasil pemantauannya di TPI Dermaga Bom sangat minim tong sampah. “Informasinya, bak penampungan sampah hilang saat bencana tsunami beberapa waktu lalu. Nanti, kita minta OPD terkait segera menyiagakan minimal dua bak penampungan sampah. Selain itu kami akan aktifkan truk pengangkut sampah minimal dua kali dalam satu hari mengangkut sampah disana,” pungkasnya. (*)

Sumber: