Harga Jagung Kembali Naik
SRAGI – Harga jual jagung di wilayah Kecamatan Sragi terus membaik. Di tengah puncak musim panen pada musim tanam pertama ini, harga jual jagung ditingkat petani sudah di angka Rp 2.900 per kilogram. Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Sragi, Eka Saputra. Sejak memasuki awal musim panen hingga puncak musim panen harga jual jagung di tingkat petani terus membaik. Harga meningkat dari Rp 2.600 meningkat menjadi Rp 2.900 per kilogram. “Pada puncak musim panen ini harga jagung terus membaik. Dimana harga di awal musim panen pada akhir Februari lalu masih diangka Rp 2.600 kini harga jual sudah diangka Rp 2.900 per kilogramnya,” ujarnya Eka memberikan keteragan kepada Radar Lamsel, Kamis (18/9) kemarin. Eka menjelaskan, saat ini luas tanaman jagung di wilayah Sragi yang telah memasuki masa panen telah mencapai 50 persen. Atau seluas 1.350 hektar, daari total luas tanaman jagung yang mencapai 2.703 hektar. “Saat tanaman jagung kita yang sudah panen telah mencapai 50 persen. Dengan hasil produksi 6 sampai 7 ton per hektarnya,” terangnya. Eka juga mengharapkan, setelah musim panen petani segara melakukan persiapan lahan musim tanam selanjutnya untuk mengejar curah hujan. “Untuk mengejar curah hujan, Petani juga langsung kita imbau segera persiapan lahan untuk musim tanam selanjutnya,”sambungnya. Kenaikan harga jagung tersebut, juga diamini oleh Margono (49) salah satu petani Desa Margajasa. Harga jagung kembali naik sejak satu pekan terakhir. “Baik harga kiloan atau pun per karung mengalami kenaikan, Mas. Untuk harga karungan saat ini sudah diangkat Rp 105 ribu, padahal pada awal musim panen masih Rp 90 ribu. Harapan kami harga akan bertahan hingga akhir masa panen,” harapnya. (vid)
Sumber: