Rekomendasi KBM Tatap Muka Terbit saat Zona Hijau

Rekomendasi KBM Tatap Muka Terbit saat Zona Hijau

KALIANDA - Para siswa sepertinya harus lebih menahan diri untuk bisa kembali ke sekolah melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka. Pasalnya, meskipun tahun ajaran (TA) baru didepan mata namun rekomendasi belum dikeluarkan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lamsel Informasinya, rekomendasi KBM Tatap Muka bakal dikeluarkan pada saat Kabupaten berjuluk Bumi Khagom Mufakat ini, menyandang status zona hijau Covid-19. Faktor keamanan menjadi alasan utama untuk menerbitkan izin masuk sekolah tersebut. Sekretaris Tim Gugus Tugas Penanganan Covid -19 Lamsel, Drs. H. M. Darmawan, MM mengamini hal tersebut. Pihaknya, memastikan bakal mengeluarkan rekomendasi KBM Tatap Muka pada saat Lamsel telah berstatus zona hijau Covid-19. \"Kita tidak mau ambil resiko tinggi. Yang pasti, tunggu status Lampung Selatan zona hijau dulu supaya lebih aman,\" ungkap Darmawan kepada Radar Lamsel, Jum\'at pekan lalu. Dia menegaskan, langkah memutus matarantai penyebaran Covid-19 terus dilakukan jajaran pemerintahan. Bahkan, saat ini vaksinasi Covid-19 secara maraton terus menyasar kepada sejumlah kalangan masyarakat. \"Kita bisa lihat perkembangannya sejauh ini cukup membaik. Angka pasien covid -19 tren-nya terus turun. Harapannya mudah-mudahan kondisinya terus membaik dan status zona kita bisa berubah menjadi hijau,\" tegasnya. Di bagian lain, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Lampung Selatan, Thomas Americo, memastikan jajaran pendidikan telah siap menerapkan KBM Tatap Muka. Namun demikian, pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk memberikan keputusan mengenai hal tersebut. \"Kami hanya bisa menunggu rekomendasi dari Tim  Covid -19 Lamsel. Kalau Gugus Tugas Covid-19 memberikan izin, kami akan memperbolehkan sekolah membuka KBM secara tatap muka seperti dulu. Semua keputusan ditangan pemerintah daerah melalui tim,\" kata Thomas. Lebih lanjut dia mengatakan, berbagai persiapan guna menunjang KBM tatap muka telah dilakukan oleh pihak sekolah. Bahkan, pada saatnya nanti sudah memperoleh izin sekolah tetap mengedepankan protokol kesehatan. \"Setiap sekolah harus menyiapkan tempat cuci tangan pakai sabun dan melakukan penyemprotan disinfektan jika KBM tatap muka mulai digelar. Artinya prokesnya tetap diterapkan. Termasuk skema pembagian kelas untuk jaga jarak juga akan diterapkan,\" pungkasnya. (idh)  

Sumber: