Jadi Prioritas Pembangunan Saat Musrenbang, Perbaikan Irigasi dan Jalan Rusak Tak Kunjung Terealisasi
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Selasa 30-03-2021,09:06 WIB
WAY LIMA - Sudah bertahun-tahun masuk dalam prioritas pembangunan saat Musrenbang, saluran irigasi yang longsor dan mengakibatkan jalan penghubung antar desa rusak parah di dusun 7 way Hindi Desa Batu Raja, Kecamatan Way Lima tidak kunjung terealisasi.
Kepala Desa Batu Raja Amrullah mengatakan pemerintah desa sudah berupaya mengajukan proposal pembangunan ke dinas terkait maupun melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan setiap tahunnya untuk perbaikan talud irigasi maupun perbaikan jalan penghubung di dusun 7 Way Hindi, Desa Batu Raja Kecamatan Way Lima.
\"Kami pemerintah desa sudah berupaya melakukan pengajuan proposal kepada dinas terkait dan pengajuan prioritas pembangunan melalui Musrenbang Kecamatan setiap tahunnya. Namun, sampai sekarang memang belum terealisasi,\" ujar Amrullah saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/3).
Menurut Amrullah, irigasi di dusun 7 Way Hindi Desa Batu Raja dan jalan penghubung antar desa batu raja dan desa paguyuban merupakan prioritas pembangunan karena irigasi tersebut digunakan warga sebagai sarana untuk mengairi areal persawahan di 3 Desa yakni Desa Batu Raja, Desa Paguyuban dan Desa Sindang Garut.
\"Selain irigasi yang rusak, jalan penghubung antar desa di dusun 7 way Hindi juga sudah rusak parah dan seperti kubangan akibat luapan aliran air irigasi. Jalan penghubung tersebut juga merupakan sarana perlintasan untuk warga mengangkut hasil bumi mereka,\" ucapnya.
Amrullah mengatakan talud irigasi yang rusak tersebut bisa berdampak pada bangunan lain disekitarnya, seperti merusak bangunan jembatan penghubung yang dibangun tahun 2018 lalu, karena derasnya aliran air irigasi.
\"Kalau tidak segera diperbaiki yang di khawatirkan berdampak pada rusaknya bangunan jembatan penghubung di sekitar irigasi tersebut, dan saat ini pinggir pembatas jembatan sudah terkikis akibat aliran air karena tidak adanya talud irigasi,\" paparnya.
Selain itu, Amrullah berharap upaya yang dilakukan pemerintah desa seperti pengajuan proposal dan aspirasi masyarakat saat musrenbang terkait prioritas pembangunan untuk perbaikan irigasi dan perbaikan jalan penghubung antar desa batu raja dan desa paguyuban dapat segera direspon oleh pemerintah daerah Kabupaten Pesawaran melalui dinas terkait maupun pemerintah pusat.
\"Kami berharap pemerintah daerah Kabupaten Pesawaran melalui dinas terkait maupun pemerintah pusat dapat merespon aspirasi masyarakat desa. Semoga dapat segera terealisasi untuk perbaikan talud irigasi dan perbaikan jalan penghubung tersebut. Karena kalau kami menggunakan dana desa tentu tidak dapat tercover secara keseluruhan,\" pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Talud irigasi yang berada di dusun 7 way hindi, Desa Batu Raja, Kecamatan Way Lima longsor sehingga berdampak pada aliran air yang seharusnya ke areal persawahan justru menggenang di permukaan jalan penghubung desa batu raja dan desa paguyuban.
\"Irigasi di dekat perbatasan desa batu raja dan desa paguyuban, tepatnya di dusun 7 way hindi, desa Batu Raja longsor jadi aliran air yang deras tersebut sampai ke jalan raya yang mengakibatkan sebagian aspal terkikis dan air mengalir tidak ke areal persawahan,\" ujar Mursid salah satu warga Dusun 7 Desa Batu Raja kepada Radar Pesawaran, Sabtu (27/3). (eggy/esn)
Sumber: