Ponpes Nurul Iman Pesawaran Gagas Reformasi Pemikiran dan Manajemen Pesantren Menuju Moderasi Islam dan Profes

Ponpes Nurul Iman Pesawaran Gagas Reformasi Pemikiran dan Manajemen Pesantren Menuju Moderasi Islam dan Profes

GEDONGTATAAN - Pondok Pesantren Nurul Iman, yang terletak di Desa Purworejo, Kecamatan Negeri Katon,merupakan lembaga pendidikan Islam tingkat SMP yang menyelenggarakan pendidikan dengan memadukan kurikulum Nasional Dinas Pendidikan dan Kepesantrenan. Direktur Pondok Pesantren Nurul Iman, Ust. Syahid Robani, S.Pd.I mengatakan Pondok Pesantren yang bercorak modern ini terus mengalami perkembangan, baik jumlah murid maupun infrastruktur. \"Selain berdiri di tengah masyarakat yang religius, Pondok Pesantren Nurul Iman juga mampu mengembangkan unit-unit pendidikan dasar seperti TK/PAUD, dan rumah tahfidz al-Qur’an sebagai wujud bakti terhadap masyarakat,\" ungkapnya, Minggu (28/3). Dikatakan, sebagaimana lembaga pendidikan lainnya yang terus menghadapi tantangan, Pondok Pesantren Nurul Iman pun merasakan hal yang sama. Dengan adanya tantangan pemikiran yang terus berkembang, dan persoalan manajemen Pesantren yang perlu banyak dibenahi. \"Untuk itu Pondok Pesantren Nurul Iman mengadakan Reformasi Pemikiran dan Manajemen Menuju Wasathiyah (Moderasi Islam) dan Profesionalisme,\" ucapnya. Istilah reformasi, lanjut Syahid Robani,secara konsep sudah banyak digaungkan, seperti refomasi birokrasi ASN, layanan publik dan lain sebagainya. Dimana, gagasan reformasi pemikiran ini bertujuan untuk membuahkan sikap Pondok Pesantren Nurul Iman yang moderat dan berdiri untuk semua golongan masyarakat. Sehingga dalam pola pendidikan dan sosialnya, diharapkan Pondok Pesantren Nurul Iman menjadi teladan dan rujukan bagi seluruh golongan masyarakat dengan karakteristik wasathiyah (moderat) yang telah dibangun. Adapun reformasi manajemen Pesantren merupakan bentuk ikhtiar dari sebuah refleksi holistik tentang nilai-nilai substantif manajemen pendidikan Islam yang belum sepenuhnya dipahami dan diamalkan dalam konteks Pesantren. \" Sehingganya, perlu ditumbuhkan semangat memahami, sebagai pintu awal pengamalan manajemen pendidikan Islam dalam konteks Pondok Pesantren, secara kolektif, masif, dan integratif. Reformasi manajemen ini harapannya dapat dirasakan sebagai bentuk tanggungjawab Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang profesional di tengah tantangan pendidikan yang terus berkembang,\" tandasnya. (esn)

Sumber: