Ehm…Pembahasan LKPj Hari Kedua Minim Catatan!

Ehm…Pembahasan LKPj Hari Kedua Minim Catatan!

KALIANDA – Hari kedua pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Lampung Selatan tahun anggaran (TA) 2020 oleh panitia khusus (pansus) DPRD minim catatan. Kegiatan yang dijadwalkan rampung pada 13 April 2021 ini, baru dilaksanakan bersama 10 organisasi perangkat daerah (OPD). Ketua Pansus DPRD Lamsel, Rosdiana memimpin langsynag pembahasan realisasi kegiatan reguler disetiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Pembahasan LKPj Bupati merupakan hal yang wajib dilakukan untuk memberikan catatan dan rekomendasi dalam rangka perbaikan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ke depan. Namun, di hari kedua kegiatan tersebut terkesan hanya sebagai menjalankan kewajiban. Dari pantauan wartawan koran ini, tidak ada catatan khusus dari pansus DPRD yang menanggapi pelaporan sejumlah OPD. Kepada Radar Lamsel, Rosdiana menyatakan, jika pembahasan LKPj dilakukan untuk mengevaluasi sejumlah kegiatan agar penyelenggaraan pemerintahan kedepan lebih baik. Dia mengamini, tidak ada catatan khusus di hari kedua pembahasan tersebut. “Catatan khususnya, adalah bagaimana kita menyamakan persepsi antara legislatif dan eksekutif agar pelaksanaan kegiatan di tahun berikutnya menjadi lebih baik. Dua hari ini, sudah ada 10 OPD yang dijadwalkan melakukan pembahasan. Semua berjalan lancar,” kata Rosdiana usai kegiatan. Dia menegaskan, jika kegiatan serupa masih berlangsung hingga 13 April 2021 mendatang. Dia berharap, melalui kegiatan tersebut mampu mewujudkan pemerintahan kedepan lebih baik lagi. “Masih ada beberapa hari lagi. Mudah-mudahan semua bisa selesai sesuai perencanaan. Tentu saja kita berharap tidak menemui kendala yang berarti sampai dengan perumusan,” tutupnya. Terpisah, Anggota Pansus dari Fraksi Partai Demokrat, Jenggis Khan Haikal tidak memungkiri, jika pembahasan LKPj Bupati Lamsel pada hari kedua masih terkesan landai. Namun, dia menampik jika tidak ada catatan khusus yang telah disiapkan dewan sebagai evaluasi jajaran eksekutif. “Ya, betul. Bisa dibilang masih landai. Tetapi, ada beberapa catatan yang sudah kita siapkan. Tentu saja akan kita sampaikan di akhir nanti,” ujar Jenggis. Menurutnya, sejauh ini pembahasan OPD baru dalam kegiatan yang bersifat sosialisasi dan seremonial. Sebab, beberapa OPD yang besar dan bersentuhan langsung dengan masyarakat belum dibahas. “Seperti Dinas Kesehatan, Dinas PUPR dan Dinas Pendidikan belum kita bahas. Tunggu saja. Pasti kita akan minta rinciannya. Khususnya yang menyangkut anggaran yang menyentuh masyarakat seperti covid-19,” pungkasnya. Berbeda dengan pembahasan di hari kedua, pembahasan sebelumnya justru berlangsung panas. Pelayanan RSUD dr. Bob Bazar, SKM, Kalianda kembali mendapat sorotan dari DPRD Lampung Selatan. Kali ini, dalam penanganan terhadap pasien covid-19 yang dianggap jauh dari kata maksimal. Hal ini disampaikan anggota Panitia Khusus (Pansus) DPRD, Jenggis Khan Haikal saat melakukan pembahasan LKPJ Bupati Lamsel, Tahun Anggaran (TA) 2020 bersama jajaran Direksi RSUD dr. Bob Bazar Kalianda, di Aula Rumah Dinas Ketua DPRD Lamsel, Selasa (6/4) kemarin. Pada awalnya, anggota legislatif yang sudah duduk selama dua periode ini menyampaikan masukan dan saran kepada Direksi RSUD Bob Bazar agar berbenah lebih baik, khususnya dalam penanganan pasien covid-19. Sebab, dia mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat yang kecewa dengan pelayanan di rumah sakit plat merah tersebut. Jenggis menceritakan, bahwa dirinya didatangi masyarakat yang kecewa dengan pelayanan rumah sakit tersebut. Sebab, terdapat pasien yang dirawat di RSUD Bob Bazar dengan penyakit lain tiba-tiba divonis positif terkonfirmasi covid-19. Belum selesai Jenggis menceritakan masalah tersebut, tiba-tiba suasana menjadi memanas. Pasalnya, pembicaraannya langsung dipotong oleh Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda, dr. Media Apriliana yang sepertinya akan melakukan pembelaan atau pembenaran mengenai persoalan tersebut. Disitu, Jenggis beranggapan apa yang disampaikannya sebagai bentuk masukan dan saran seperti tidak diterima oleh Direktur RSUD Bob Bazar, karena langsung dipotong pembicaraannya yang belum selesai.(idh/red)  

Sumber: