Optimalkan Potensi untuk Pembangunan
KALIANDA – Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan sepakat dan sependapat agar ranperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dibahas secara mendetail agar menghasilkan rencana pembangunan yang benar-benar strategis demi kemajuan kabupaten Lampung Selatan. Keinginan ini disampaikan Zainudin Hasan yang memberikan tanggapan atas pandangan umum fraksi-fraksi di DPRD Lamsel yang menginginkan agar pembahasan RPJMD dilakukan secara mendetail terarah dan terukur. “Menang ada beberapa hal khususnya yang berkaitan dengan data-mendata belum lengkap. Ini bisa kita lengkapi dalam pembahasan nanti,” ungkap Zainudin Hasan. Orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat ini mengungkapkan secara garis besar RPJMD yang telah disusun merupakan penjabaran atas visi – misi Bupati dan Wakil Bupati Lamsel terpilih hasil pilkada Lamsel. Penguatan atas visi – misi ini juga selaras dengan program pembangunan pusat maupun provinsi. Baik rencana strategis (renstra) pembangunan infrastruktur, ekonomi kerakyatan, pendidikan, kesehatan maupun pembangunan dibidang pertanian dan kehutanan. “Garis besarnya sudah selaras dan sejalan. Apalagi mengenai pembangunan infrastruktur. Memang ini yang akan diperkuat. Karena saya yakin jika sarana dan prasarana kita bagus, akselerasi kemajuan daerah akan bisa terwujud,” ungkap Zainudin. Zainudin juga mengungkapkan beberapa terobosan yang akan dilakukan Pemkab selama lima tahun kedepan. Utamanya dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki Kabupaten yang berada di ujung pulau sumatera ini. Baik mengenai potensi pertanian, pajak, industri, maupun potensi-potensi lainnya yang ada. Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mendorong perekonomian daerah juga akan dilakukan. “BUMD akan kita bentuk. Baik dibidang pertanian, perdagangan, maupun jasa kontruksi. Terkait pertanian kita akan branded-kan hasil produksi beras Lamsel agar bernilai jual,” ungkap adik Ketua MPR-RI H. Zulkifli Hasan ini. Mengenai aset dan kekayaan daerah juga akan didata kembali. Zainudin Hasan menegaskan potensi ini harus memiliki data konkret agar dapat dijadikan sebagai landasan dan modal pembangunan Kabupaten Lamsel selama lima tahun kedepan. “Jika sekarang ya memang agak kurang jelas. Di lingkungan Pemkab ini saja masih bermasalah. Akan kita benahi,” ungkap dia. Zainudin kembali mengungkapkan komitmennya untuk membangun Kabupaten Lamsel. Putera daerah asal Desa Pisang Kecamatan Penengahan ini mengungkapkan niatnya menjadi pemimpin untuk membenahi tanah kelahirannya agar maju dan berkembang. “Saya orang kampung disini. Saya tidak main-main. Saya ingin kabupaten ini maju dan berkembang. Kabupaten ini harus punya gengsi dan tidak dipandang sebelah mata,” tegas Zainudin. Sementara itu delapan fraksi di DPRD Lampung Selatan sepakat untuk membahas RPJMD tersebut. Sejumlah fraksi di DPRD Lamsel masih menyoroti kurang maksimalkan penyajian data dalam RPJMD. Seperti yang diungkapkan Fraksi Demokrat dan Fraksi Gerindra DPRD Lamsel. “Masih ada penggunaan sajian data tahun 2010 lalu. Ini harus kita benahi,” kata Ketua Fraksi Gerindra H. Darol Kutni. Dalam paripurna itu DPRD Lamsel juga membentuk Pansus Ranperda RPJMD. Pansus yang berjumlah 16 orang ditambah empat pimpinan DPRD ini diketuai oleh Sunyata, S.P dari Fraksi PDIP Lamsel. Setelah dibentuk Ketua Pansus Sunyata menyatakan kesiapannya untuk membahas Ranperda RPJMD. “Besok akan langsung kita mulai,” ungkap dia. Sementara itu Fraksi PKS DPRD Lamsel mengingatkan agar jajaran SKPD dilingkungan Pemkab Lamsel untuk tidak main-main dalam pembahasan Ranperda RPJMD. Bahkan hal ini disampaikan FPKS melalui pantun yang diungkapkan Jubir Fraksi Bowo Edi Anggoro. “Paripurna RPJMD digelar hari Senin, Dibahas Hari Selasa. Satker Jangan Main-main, Ayo Bangun Desa,” ungkap Ketua DPD PKS Lamsel itu. (edw)
Sumber: