KSB Perlu Dikembangkan jadi Kawasan Siaga Bencana

KSB Perlu Dikembangkan jadi Kawasan Siaga Bencana

SRAGI – Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi memang menjadi salah satu desa yang rawan dengan ancaman bencana alam. Dihimpit Sungai Sekampung  dan Pantai Timur membuat desa ini rawan bencana banjir setiap tahunnya. Belum lagi dengan ancaman bencana angin kencang yang tak kalah sering melanda. Seperti yang terjadi pada Jumat (9/4)  pekan kemarin, hantaman angin puting beliung merusak 53 rumah warga Dusun Kualajaya. Pada pertengahan Februari lalu hantaman angin kencang juga merusak 14 rumah di Dusun Umbul Besar, dan atap halte Terminal Bunut. Meski di desa ini telah terbentuk satuan Kampung Siaga Bencana (KSB) yang bertuga dalam menanggulangi bencana, namun satuan ini perlu ditingkatkan menjadi Kawasan Siaga Bencana agar pencegahan dan penanggualangan bencana menjadi lebih baik. Peneliti Utama Kemeneterian Sosial, Setyo Sumarno mengapresiasi kinerja satuan KSB Desa Bandar Agung. Sejak terbentuk pada tahun 2018 lalu jajaran KSB selalu cepat tanggap dalam mencegah dan menanggulangi bencana yang terjadi. Namun Setyo mengatakan, KSB perlu dikembangkan menjadi Kawasan Siaga Bencana agar penanggulangan bencana bisa menjadi lebih baik. “Peranan KSB Desa Bandar Agung dalam menanggulangi bencana sudah  bagus. Begitu juga dengan kepengurusannya, sudah terbentuk degan baik. Namun perlu ada pengembangan KSB menjadi Kawasan Siaga Bencana,” ujar Setyo memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Senin (12/4). Setyo menjelaskan, Kawasan Siaga Bencana merupakan pengembangan Kampung Siaga Bencana yang menjadi wadah untuk mensinergitaskan satuan penanggulang bencana di suatu kawasan. Sehingga benacana bisa ditanggulangi secara lebih baik. “Selama ini setiap OPD memiliki satuan penanggulangan bencana sendiri-sendiri. Ada yang dari Kemensos, ada juga dari BNPB dan banyak lagi. Mereka bekerja masih membawa bendera masing-masing. Berdirinya Kawasan Siaga Bencana ini menjadi wadah untuk menyatukan dan mensinergitaskan satuan penangulangan bencana itu, sehingga penanggulangan bencana bisa dilakukan dengan lebih baik,”terangnya. Saat ini, sambung Setyo, di beberapa daerah yang rawan bencana juga telah terbentuk Kawasan Siaga Bencana. Kedepannya pengembangan Kampung Siaga Becana menjadi Kawasan Siaga Becana ini akan disosialisasikan di Desa Bandar Agung. “Dari kunjungan kita di Desa Bandar Agung ini, kedepannya pasti Kawasan Siaga Becana ini akan kita berikan sosialisasi dan edukasi agar terbentuk senergitas dalam penangulangan bencana,” pungkasnya. (vid)      

Sumber: