Sampah di Way Pisang Belum Dibersihkan
PALAS – Tumpukan sampah di Sungai Way Pisang, Dusun Sukamaju, Desa Sukaraja, Kecamatan Palas hingga saat ini belum mendapat penanganan baik dari pemerintah desa ataupun Unit Pelaksan Teknis (UPT) Penguji Konstruksi dan bangunan kecamatan setempat. Tumpukan sampah kayu dan bambu di aliran sungai sepanjang 200 meter itu masih dibiarkan begitu saja. padahal pada awal Februari lalu tumpukan sampah itu sudah dipantau pemerintah desa dan UPT Penguji Konstruksi dan Bangunan Kecamatan Palas. Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut untuk membersihkan timbunan sampah. Salah satu tokoh masyarakat Sukaraja Ranusi juga mengamini bahwa timbunan sampah kayu dan bambu di Sungai Way Pisang hingga saat ini belum mendapatkan penanganan. Sampah masih menumpuk di aliran sungai tersebut. “Belum ada tindakan pembersihan baik dari desa ataupun UPT. Sampah kayu dan bambu masih menumpuk bahkan semakin panjang karena sungai habis banjit lagi. Sekarang tumpukan sampah sudah hampir 250 meter,” ujar Ranusi memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Selasa (13/4). Ranusi mengaku jika tidak segera dibersihkan, masyarakat khawatir penimbunan sampah tersebut dapat menjadi pemicu banjir yang mengancam perkebunan masyarakat. Atau menghambat aliran sungai pada saat musim kemarau nanti, sehingga menyulitkan petani untuk mendapatkan pasokan air. “Ya harapan kami penumpukan sampah ini bisa segera dibersihkan. Karena warga khawatir jadi pemicu banjir, warga sendiri mengalami kesulitan untuk mebersihkan sampah tersebut secara manual, lantaran terlalu banyak sampah,” ucapnya. Sementara itu Kaur Umum Desa Sukaraja, Jusman menjelaskan, pembersihan sampah terebut akan ditangani oleh Pemerintah Desa Sukaraja dengan menggunakan alat bera dari Dinas PUPR Lampung Selatan. Namun, saat ini, desa masih terkendala dengan operasional pembersihan sampah tersebut. “Kita juga sudah mengajukan ke Dinas PUPR. Hanya saat ini anggaran oprasionalnya belum ada. Belum ada pencairan dana,” pungkasnya. (vid)
Sumber: