Yusri: Tak Mungkin Melakukan Operasi Pasar
KALIANDA – Harga kebutuhan pokok bakal dipantau secara rutin selama Bulan Ramadhan 1442 Hijriah. Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan harga yang signifikan di sejumlah pasar tradisional. Menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Lamsel, Yusri, pemantauan harga kebutuhan pokok bakal dilakukan setiap 10 hari sekali pada Bulan Ramadhan tahun ini. Yang mana, akan dilakukan sesuai dengan tim kerja yang telah dibentuk. “Ya, kami telah membuat jadwal rutin untuk melakukan monitoring harga kebutuhan poko di sejumlah pasar tradisional. Tim nya juga sudah terbentuk waktu itu. Termasuk jadwal dan sasaran lokasi yang akan dipantau sudah kita bagi,” ungkap Yusri via sambungan telepon, Rabu (14/4) kemarin. Pihaknya mengklaim, sejauh ini harga kebutuhan pokok relatif aman dan stabil. Bahkan, sejumlah harga komoditi makanan stok nya aman hingga hari raya Idul Fitri, mendatang. “Semua terpantau aman dan stabil. Ini berdasarkan laporan dari monitoring harga pasar yang dilakukan pada awal menyambut bulan suci ramadhan,” imbuhnya. Namun demikian, pihaknya belum berani mengambil sikap jika nanti kedapatan lonjakan harga dan minim stok kebutuhan pokok. Pasalnya, saat ini situasi masih dalam masa pandemi covid-19 yang rentan penularan jika akan mengadakan operasi pasar. “Nah, disini kami sifatnya hanya melakukan pemantauan. Kami belum bisa berandai-andai juga bagaimana nanti jika ada kenaikan harga komoditi. Apalagi situasinya pandemi. Tidak mungkin melakukan operasi pasar,” pungkasnya. (idh)
Sumber: