Penggerek Batang Rusak Padi Puluhan Hektar
PALAS – Setelah lepas dari ancaman banjir, petani Desa Bali Agung, Kecamatan Palas kembali dibuat resah dengan serangah hama penggerek batang atau biasa disebut sundep. Berdasarkan informasi, hama penggerek batang itu mulai sulit dikendalikan oleh petani. Hingga saat ini, setidaknya 20 hektar tanaman padi yang rusak akibat hama penggerek batang tersebut. Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bali Jaya, Dewo Aji Sastrawan mengatakan, hama penggerek batang tersebut mulai muncul sejak dua pekan belakangan dan menyerang masa pertumbuhan tanaman padi. “Sudah dua pekan ini hama sundep ini menjadi keluhan petani. Rata-rata yang diserang, yaitu padi yang baru ditanam ulang petani setelah terdampak banjir bulan Maret lalu,” ujar Dewo memberikan keterangan kepada Radar Lamsel melalui sambungan telepon, Minggu (18/4). Dewo mengaku, hama penggerek batang tersebut menyerang masa pertumbuhan tanaman padi, dengan cara merusak batang dan daun. Hingga saat ini setidaknya sudah ada 20 hektar tanaman padi petani yang rusak akibat serangan hama tersebut. “Kalau tanaman padi yang sudah dua bulan ke atas aman, bahkan sudah keluar buah. Tapi yang baru ditanam ulang ini, daunnya rusak. Setidaknya sudah ada 20 hektar tanaman padi yang rusak akibat hama ini,” sambungnya. Hingga saat ini serangan hama sundep tersebut masih sulit dikendalikan oleh petani. Dewo berharap ada upaya pengendalian serentak dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Palas. “Petani sampai saat ini masih sulit melakukan pengendalian, sudah disemprot hama belum hilang. Harapan kami ada upaya pengendalian dari UPT Pertanian agar serangan tidak meluas,” harapnya. (vid)
Sumber: