POPNAS Ditunda, Perbakin: Pembibitan Atlet Tetap Jalan

POPNAS Ditunda, Perbakin: Pembibitan Atlet Tetap Jalan

KALIANDA - Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) VXI Tahun 2021 sepertinya ditunda. Keputusan tersebut menindaklanjuti SE Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 7 Tahun 2021 tanggal 9 Februari 2021, perihal perpanjangan ketentuan perjalanan orang dalam negeri pada masa pandemi, yang dipandang akan mempengaruhi pelaksanaan. Ada 6 poin yang menjadi perhatian. Pertama, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sedang dijalankan. Protokol kesehatan akan berdampak langsung pada persiapan olahragawan yang tidak optimal. Kedua, pembatasan protokol kesehatan yang ketat selama pandemi akan mempengaruhi anggaran. Terutama mengenai anggaran transportasi, akomodasi, dan konsumsi. Sesuai dengan anjuran pemerintah transportasi dan akomodasi/hotel/ruangan hanya bisa diisi sebanyak 50 persen dari kapasitas total. Hal itu akan membuat anggaran menjadi membengkak dari anggaran yang telah disiapkan. Poin ketiga, pemerintah belum akan memvaksinasi kelompok masyarakat berusia di bawah 18 tahun. Kebijakan ini akan menambah rentan risiko tertular Covid-19 pada olahragawan peserta POPNAS yang maksimal berusia 18 tahun. Keempat, pembatalan ASEAN Schools Games 2021 dibatalkan. Sebagai kelanjutan linier dari POPNAS tingkat regional Asia Tenggara. Kelima, surat masukan dan saran dari Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi yang sebagian besar menghendaki adanya penundaan POPNAS XVI 2021 menjadi tahun 2023. Poin keenam, berdasarkan data yang masuk pada Februari 2021, POPNAS XVI 2021 akan diikuti 6.950 olahragawan, dan pelatih. Serta ofisial dan perangkat pertandingan yang diperkirakan berjumlah 2.000 orang. Jumlah tersebut akan membebani dan menyulitkan tuan rumah dalam penyelenggaraan event pertandingan keolahragaan, yang harus sesuai protokol kesehatan yang diatur melalui Menkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020 tentang protokol kesehatan bagi masyarakat di tempat umum. Sebagai gantinya, POPNAS VXI di Bangka Belitung yang semula digelar 2021, berubah menjadi pra POPNAS pada tahun 2022. Meski demikian, kondisi tersebut tak mengubah pendirian Pengurus Kabupaten (Pengkab) Perbakin Lampung Selatan. Mereka tetap konsisten mencari bibit-bibit atlet menembak. \"Tetap kita cari walaupun POPNAS ditunda, karena tahun depan ada pra POPNAS,\" ujar Ketua Pengkab Perbakin Lampung Selatan, Heri Bastian, S.Sos, Selasa (20/4/2021). Heri, yang juga menjabat sebagai Kasat Pol PP Kabupaten Lampung Selatan, mengatakan proses seleksi Popnas ini hanya kebetulan. Karena sebelumnya, lanjut Heri, Perbakin memang sudah membuat rencana perekrutan anggota. Sekaligus mencari bibit-bibit atlet tembak di Bumi Khagom Mufakat. \"Tapi rencana yang kita buat bukan main-main. Kita benar-benar serius menghadapi seleksi atlet untuk Popnas nanti,\" katanya. (rnd)

Sumber: