Ribuan Kendaraan dari Jawa Berdatangan

Ribuan Kendaraan dari Jawa Berdatangan

BAKAUHENI - PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni mulai mendata jumlah penumpang, dan kendaraan yang tiba di Pelabuhan Bakauheni. Pendataan semacam ini merupakan hal yang biasa. Tetapi tidak biasanya juga Posko Angkutan Lebaran Tahun 2021 mulai mendata pada H-15. Jika melihat tahun-tahun sebelumnya, Posko Angkutan mendata penumpang yang tiba di Pelabuhan Bakauheni pada H-7. Tetapi tahun ini datanya sudah dikeluarkan pada H-15. Terhitung sejak pukul 08.00 WIB, Rabu (28/4/2021) sampai pukul 08.00 WIB, Kamis (29/4/2021), ada 32 kapal yang beroperasi. Terhitung selama 24 jam, seluruh kapal melaksanakan 115 trip. Penumpang pejalan kaki sebanyak 592 orang, penumpang di atas sebanyak kendaraan 16.793 orang. Sementara itu, jumlah kendaraan roda dua sebanyak 221 unit, kendaraan roda empat sebanyak 1.870 unit, bus 213 unit, dan truk sebanyak 3.171 unit. Masyarakat yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa, maupun ke Pulau Sumatera untuk saat ini memang masih diizinkan. Tapi aturan tersebut hanya berlaku tiba tanggal 6-17 Mei 2021. Dalam kurun waktu 12 hari itu, masyarakat dilarang mudik. Bahkan larangan ini sampai membuat pihak PT. ASDP tidak menjual tiket untuk penumpang. Perusahaan yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menutup seluruh pelayanan langsung, maupun melalui aplikasi pemesan tiket ferizy. Sebelumnya, Polda Lampung menyebut ada 9 titik/posko penyekatan di Provinsi Lampung yang berbatasan langsung dengan provinsi tetangga. Di antaranya di Sumatera Selatan, Lampung Barat, Bengkulu, Bandar Lampung, serta di Pelabuhan Bakauheni. Kabid Humas Polda Lampung, Kombespol. Zahwani Pandra Arsyad, berharap ada peran dari Tim Satgas Penanganan Covid-19 bila menemukan gejala terhadap penumpang  harus segera dievakuasi. Tentunya dengan menyediakan ruangan isolasi yang tidak berbaur dengan masyarakat. Apabila ada penumpang kapal yang nekat mudik, Pandra menegaskan jajarannya akan meminta pengendara untuk memutar balik. “Kalau masih ada yang bandel, kita lakukan penyitaan. Kita sita kendaraannya, terutama travel plat hitam yang membawa penumpang gelap,” katanya. Diketahui, pemasangan alat deteksi Covid-19 Genose C-19 telah dipasang di beberapa titik alat transportasi di Provinsi Lampung. Seperti, Bandara Radin Inten II, Pelabuhan Bakauheni, Terminal Rajabasa, dan Stasiun Kereta Api. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo mengatakan, penggunaan alat deteksi Genose C-19 ini untuk memberikan nilai lebih ekonomis bagi masyarakat. Dimana, untuk di Bandara Radin Inten II penggunaan Genose C-19 dimulai sejak 19 April hingga saat ini, dengan biaya Rp 40 ribu. Total penumpang yang melakukan penerbangan 5.638 orang dan yang melakukan test Genose C-19 581 orang. \"Dari 581 orang itu, 19 orang diantaranya positif. Memang Genose ini sangat sensitif, bau parfum, rokok dan lainnya mempengaruhi. Dari pihak bandara diserahkan ke KKP untuk selanjutnya,\" tuturnya, Kamis (29/4). Kemudian, di terminal Rajabasa ada alat Test Genose C-19 bantuan Dirjen Perhubungan Darat yang mulai dilakukan test secara random sejak 10 April, kepada 257 orang, dan hasilnya negatif. \"Di Kereta Api, karena mereka sudah fungsional. Seperti KA Palembang hanya satu kali sehari, dari Baturaja 2 kali. Kita lakukan Genose mulai  25 April dibeberapa stasiun kepada 291 penumpang. Hasilnya negatif,\" tuturnya. Sedangkan di Pelabuhan Bakauheni baru mulai diterapkan hari ini dengan menyediakan delapan bilik test Genose C-19 yang tersebar di Dermaga Eksekutif empat bilik dan reguler empat bilik. \"Kalau di Pelabuhan Panjang belum karena pelabuhan logistik,\" tuturnya. Bambang pun menerangkan, terkait larangan mudik akan diberikan perlakuan tegas pada 6-17 Mei 2021, yang mana telah jelas disampaikan tidak boleh mudik, kecuali yang dikecualikan seperti TNI, Polri, ASN, dan lainnya, seusai peraturan Satgas Covid-19. Dirinya pun menghimbau kepada pihak kabupaten/kota yang melakukan cek poin dilapangan untuk menyediakan Antigen atau Genose, sehingga masyarakat yang dari Jawa jika lupa, dapat test di tempat. \"Sehingga masyarakat yang dari Jawa sampai sini nggak usah puter balik kasian. Tapi dengan adanya test Genose bisa difasilitasi dengan harga terjangkau,\" tuturnya. Sementara, lanjut Bambang sebelum 6-17 Mei 2021, masyarakat yang melintas atau datang dari luar kota cukup lakukan protokol Covid-19. \"Kita sesuau pertimbangan pak presiden, sebelum 6-17 Mei trevel, bus, dan kendaraan umum diberikesempatan ngangkut penumpang, tapi bukan berarti memberi kesempatan boleh masuk sini sebebasnya. Namun dengan prokes yang sangat ketat,\" jelasnya. Ditegaskannya, selama 6-17 Mei kendaraan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) berhenti total, sedangkan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dikendalikan. \"Jadi AKAP benar-benar tidak beroprasi,\" tuturnya. (rnd/rnn/red)

Sumber: