Dewan Minta Kominfo Data Desa Blank Spot
NATAR - Misi Pemerintah Provinsi Lampung untuk mengentaskan blank spot diseluruh wilayah Lampung tampaknya akan sulit dilakukan, jangankan desa yang berjarak ratusan kilometer dari Bandar Lampung, desa-desa yang berada dekat dengan Ibukotapun masih banyak yang kesukitan sinyal komunikasi. Hal ini juga disorot oleh Anggota DPRD Lamsel Supri yang menilai Pemprov Lampung sebaiknya memulai program smart village tersebut dari desa-desa terdekat. \"Di Lamsel saja ada 5 kecamatan yang berdampingan dengan Bandarlampung diantaranya Natar, Jati Agung, Tanjung Bintang, Merbau Mataram dan Tanjungsari,\" ungkapnya. Menurut dia, dari lima kecamatan itu pasti ada desa yang kesulitan mendapatkan sinyal atau blank spot. \"Desa Sabah Balau saja yang berbatasan langsung dengan Bandarlampung ada wilayah yang blank spot, apalagi Kecamatan Natar, ada Desa Rulung Mulya, belum lagi Merbau Mataram yang mungkin 40 persen masih blank spot,\" tuturnya. Ia juga berharap Dinas Kominfo Lamsel ikut mendata desa-desa yang masih blank spot tersebut. \"Saya harap desa-desa ini didata, jangan hanya dekat balai desanya, tetapi sampai ke titik terjauh dari balai desa,\" pintanya. Mantan Kades Rulung Mulya Irawan sempat mengajukan proposal terkait pembangunan tower provider untuk mengatasi masalah blank spot itu. \"Saya sudah lima tahun berjuang mengajukan ke pemkab Lamsel untuk dibangunkan Tower bersama, karena wilayah desa kami memang sulit sinyal,\" pungkasnya. (Kms)
Sumber: