Warga Katibung Muak dengan Jalan Rusak
KATIBUNG – Kondisi kerusakan jalan penghubung Desa Tanjung Agung – Neglasari, Kecamatan Katibung kian memprihatinkan. Buruknya infrastruktur salah satu jalan poros kecamatan ini sudah lima tahun dirasakan oleh masyarakat. Hampir sepanjang dua kilo meter badan jalan mengalami kerusakan parah. Kerusakan ini juga kerap menimbulkan kecelakaan, bahkan telah menelan korban jiwa. Maryati (38) salah satu warga setempat mengaku, kerusakan jalan sudah dirasakan warga sejak lima tahun belakangan. Sebagian besar badan kini sudah berlubang. “Bahkan ada yang sudah habis aspalnya, tinggal batu. Kalau panas kita yang punya rumah dipinggir jalan ini kena debu, kalau hujan becek,” kata Haryati kepada Radar Lamsel, saat ditemui dilokasi, Selasa (22/6) kemarin. Haryati menjelaskan, akibat kerusakan jalan tersebut juga kerap menyebabkan kecelakaan. Terutama para pengguna sepeda motor. “Kalau pengguna sepeda motor sering ada yang jatuh. Harapan kami ada perhatian dari pemerintah agar jalan ini diperbaiki kembali,” sambungnya. Kerusakan jalan tersebut juga diamini oleh Kepala Desa Tanjung Agung, Jatmiko. Kerusakan jalan tersebut hampir sepanjang dua kilo meter. Penyebab kerusakan yaitu, kurangnya saluran drainase, ditambah dengan kendaraan tonase besar yang kerap melintas. “Jalan ini kan jalan poros, jadi banyak kendaraan besar yang lewat. Ditambah tidak ada saluran drainase,” sambungnya. Jatmiko juga tak menampik, kerusakan jalan tersebut kerap menjadi penyebab kecelakaan. Bahkan sudah menelan korban jiwa. “Dulu sekitar tiga tahunan, jaman Surento masih jalan dua kali kecelakaan. Satu anak kecil terlidas, kemudian pengendara sepeda motor juga terlindas,” ungkapnya. Pemerintah Desa Tanjung Agung, kata dia, juga sudah sering mengajukan perbaikan jalan. Namun sampai saat ini belum terealisasi. “Bukan sering-sering lagi. Tiap tahun kita ajukan enggak pernah terealisasi. Tahun kemarin ketunda gara-gara Covid-19, tapi tahun ini mudah-mudahan terealisasi,”pungkasnya. (vid)
Sumber: