Rapid Tes Random di Pulau Tengah

Rapid Tes Random di Pulau Tengah

PALAS – Polres Lampung Selatan hingga saat ini terus berupaya memutus rantai penularan Covid-19 di Desa Pulau Tengah, Kecamatan Palas. Salah satu upaya meredam penularan Covid-19 yaitu melakukan testing kepada masyarakat Desa Pulau Tengah, Selasa (22/6) kemarin. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas Rosalina mengatakan,  testing merupakan salah satu upaya pemeriksaan Covid-19 . Pemeriksaan melalui rapid tes antigen ini dilakukan secara random. “Kalau tracing yang kita rapid tes adalah orang yang sudah kontak dengan pasien. Sementara kalau testing dilakukan random, bersifat pemeriksaan. Testing dilakukan dengan cara diumumkan kepada ke masyarakat Pulau Tengah,” kata Rosalina memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Selasa sore kemarin. Rosalina menyebutkan, testing yang dilaksanakan oleh tim Dokes Polres Lampung Selatan itu, terdapat 44 warga yang mendapat rapid tes antigen. Empat diantarannya dinyatakan reaktif  Covid-19. “Hanya ada empat orang yang dinyatakan positif antigen, sementara sisanya negatif. Dari penambahan tersebut sampai saat ini kasus Covid-19 di Pulau Tengah berjumlah 54 kasus,” sambungnya. Rosalina mengungkapkan Senin (21/6) kemarin, untuk di wilayah barat kembali ditemukan delapan kasus baru. Delapan kasus tersebut tesebar di Desa Pematang Baru tiga kasus,  Mekar Mulya satu kasus, Bangunan satu kasus, dan Desa Rejomulyo tiga kasus. “Kemarin kita juga menemukan delapan kasus satu orang meninggal. Sementara hari ini juga warga Desa Palas Aji juga meninggal akibat Covid-19,” sambungnya. Berlari ke wilayah barat Kecamatan Palas, selain terjadi di Desa Bali Agung, dalam dua hari penularan Covid-19 juga terjadi di Desa Kali Rejo. Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Bumidaya, Yasir menjelaskan, dalam dua hari ini pihaknya menemukan kasus Covid-19 di Desa Kali Rejo. “Kemarin kami menemukan dua kasus dan hari ini melakukan tracing dan kembali menemukan tiga kasus. Sementara untuk di Desa Bali Agung, jumlah kasus masih tetap, yaitu 23 kasus,” pungkasnya. (vid)

Sumber: