Wacanakan Bentuk DTK dan Balakar

Wacanakan Bentuk DTK dan Balakar

KALIANDA – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan, bakal membentuk desa tanggap kebakaran (DTK). Tiga kecamatan menjadi sasaran awal dalam pembentukan relawan petugas damkar ditingkat desa tersebut. Plt. Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Lamsel, Maturidi Ismail, SH, didampingi Kabid Damkar Rully Fikriansyah, SE menegaskan, wacana pembentukan bentuk Desa Tanggap Kebakaran itu lantaran melihat dari tingginya anga kasus musibah kebaran di Kabupaten Lamsel yang kian meningkat. Sehingga, gagasan tersebut dianggap cukup tepat guna meminimalisir terjadinya musibah kebakaran di Bumi Khagom Mufakat ini. “Rencana awal memang baru menyasar di tiga kecamatan. Yakni, Natar, Kalianda dan Sidomulyo. Karena melihat kasus kebakaran di tiga kecamatan itu yang dibilang cukup tinggi karena wilayah padat penduduk dan memiliki pasar tradisional yang besar. Tetapi, kedepannya harus semua kecamatan ada desa tanggap kebakaran itu,” ungkap Rully di kantornya, Senin (22/6) kemarin. Selain pembentukan desa tanggap kebakaran, imbuhnya, juga bakal diwacanakan pembentukan Barisan Relawan Kebakaran (Balakar). Yang memiliki tugas dan fungsi tak jauh berbeda dengan adanya desa tanggap kebakaran. “Untuk Balakar ini tugasnya lebih spesifik. Mereka sebagai informan ketika terjadi musibah disuatu wilayah masing-masing. Rencananya, akan ada tiga orang Balakar disetiap desa yang akan kita berikan pelatihan khusus,” imbuhnya. Lebih lanjut dia mengatakan, dalam rencana program kerja tersebut pihaknya bakal memberikan pelatihan-pelatihan dasar tentang pemadaman kebakaran. Baik menggunakan alat modern maupun alat tradisional yang ada disekitar masyarakat. “Kita akan back-up pelatihan. Termasuk latihan penyelamatan dan evakuasi bencana ataupun binatang buas. Upaya ini kita lakukan sebagai langkah meminimalisir terjadinya musibah di wilayah kita. Sehingga, masyarakat tahu bagaimana langkah awal menangani musibah kebakaran sebelum petugas datang,” pungkasnya. (idh)  

Sumber: