Bupati Dukung HBC, Bukan Sebagai Penonton!
BAKAUHENI – Megaproyek Bakauheni Harbour City (BHC) mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Destinasi wisata berskala internasional itu, sekaligus Proyek Kawasan Wisata Terpadu (PKWT) akan dibangun PT. ASDP Indonesia Ferry bersama PT. Hutama Karya, dan juga PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Pemprov Lampung juga terlibat dalam pembangunan yang dimulai tahun ini. Kamis (24/6/2021), Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengundang Manajemen PT. ASDP menghadiri rapat di ruang kerjanya. Di hadapan person BUMN itu, Nanang mengatakan pihaknya menyambut baik pembangunan kawasan pariwisata terpadu di Kecamatan Bakauheni. Kawasan pariwisata itu diharapkan mampu menjadi salah satu penggerak utama disektor perekonomian di daerahnya. “Ini menjadi pintu untuk meningkatkan pendapatan dan perekonomian daerah. Intinya kami welcome, siap mendukung. Tapi pemerintah daerah jangan ditinggalkan, bukan hanya jadi penonton saja. Tetapi bagaimana kami bisa ikut berkontribusi,” ujarnya. Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT. ASDP, Harry MAC, menjelaskan progres perkembangan Kawasan Wisata Terpadu Bakauheni secara umum terbagi dua level. Pertama, level kawasan. Yaitu Proyek Kawasan Wisata Terpadu Bakauheni yang dibangun di atas lahan dengan luas total sekitar 215 hektar. Ini menjadi prioritas utama agar menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Harry menambahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mengirim surat kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian untuk merekomendasikan Kawasan Bakauheni sebagai PSN. Senin (21/6/2021) lalu, rekomendasi itu mendapat restu Setkab (Sekretariat Kabinet). Bahkan sudah diajukan sebagai PSN bersama delapan wilayah lainnya. Tinggal menunggu rapat terbatas dengan presiden. Sedangkan untuk level kedua, lanjut Harry MAC, terdapat tiga proyek strategis yang termasuk tahap awal pembangunan Kawasan Wisata Terpadu Bakauheni. Tahap pertama ini ada tiga yang didorong lebih awal dan menjadi etalase proyek. Targetnya bulan September mendatang ada groundbreaking yang dilakukan. Harry menyebut, pada tahap awal akan dimulai dengan pembangunan Masjid Bakauheni yang berkapasitas 2.000 jemaah, renovasi Menara Siger, dan pembangunan Theme Park sebagai tempat rekreasi keluarga yang mengadopsi Jatim Park. “Menteri BUMN menyampaikan kepada kami, lebaran tahun depan harus sudah ada yang jadi. Ini menjadi cambuk bagi kami. Jadi kami diskusi dengan Jatim Park, dua dulu yang diselesaikan kebun binatang mini zoo kemudian area wisata keluarga,” katanya. (rnd/rls/red)
Sumber: