Dermaga Bom Dijaga Sat PolPP
KALIANDA - Sat Pol-PP Kabupaten Lampung mengklaim pembuangan sampah di Dermaga Bom telah berkurang setelah dijaga anggotanya. Artinya, langkah yang diambil oleh Sat Pol-PP sudah tepat karena mampu memberikan efek terhadap pola negatif masyarakat yang sering buang sampah sembarangan. \"Masalah sampah sudah berkurang setelah ada anggota yang jaga,\" ujar Plt. Kasi Ops Sat Pol-PP Kabupaten Lampung, Mahyudin, saat dihubungi Radar Lamsel, Minggu (27/6/2021). Mahyudin mengatakan anggota Sat Pol-PP yang jaga berjumlah 9 personel. Sehari dibagi jadi 3 shif. Setiap 3 personel mendapat jatah berjaga kurang lebih selama 4 jam. Waktunya awal jaga dimulai pada pukul 08.00 WIB, kemudian ganti shif pada pukul 13.00 WIB, dan pergantian shif terakhir pada pukul 17.30 WIB. \"Jaga dari jam 8 pagi sampai jam 10 malam. Hitungannya jaga piket, setiap shif itu 3 orang, gantian,\" katanya. Kasat Pol-PP Kabupaten Lampung Selatan, Heri Bastian, S.Sos menegaskan jajarannya akan terus menjaga Dermaga Bom sampai persoalan sampah benar-benar klir. Heri tidak mau masalah sampah itu menjadi larut sehingga masyarakat abai terhadap kebersihan lingkungan di kawasan wisata. \"Ini, kan, perintah Pak Wakil Bupati. Lagipula, menjaga kebersihan itu kewajiban kita semua. Jangan sampai ada hal-hal sepele yang merusak citra wisata,\" katanya. Buang sampah sembarang di beberapa titik lokasi di Dermaga Bom sebetulnya sudah lama menjadi persoalan pelik. Bahkan, instansi terkait pun tak mampu menyelesaikannya. Padahal, Dermaga Bom dikenal dengan wisata kulinernya. Selain itu, sore hari juga banyak dikunjungi oleh masyarakat. Tapi fakta di lapangan dengan banyaknya pembuangan sampah semrawut malah membuat citra Dermaga Bom menjadi buruk. Wajar saja, karena mobil pengangkut sampah dari pemerintah hanya mengangkut sampah dua kali dalam sepekan. Tepatnya pada pertengahan pertengahan, dan akhir pekan. Pada Januari 2021 lalu, Kepala UPT Dermaga Bom Kalianda, Zainudin, mengatakan kalau urusan sampah-sampah itu ada di tangan Kepala Lingkungan setempat. Dia melanjutkan, tumpukan sampah itu diangkut dua kali dalam sepekan yang dijadwalkan pada hari tengah dan akhir pekan. \"Urusan Kaling RT, Pak Nikmat. Diangkut dua hari sekali, jadwalnya hari Rabu, dan Sabtu,\" katanya. Sakingnya, urusan sampah di Dermaga Bom pun sampai menyita perhatian Pandu Kesuma Dewangsa. Dalam kurun waktu Maret-Juni 2021, Wakil Bupati Lampung Selatan ini sudah dua kali mengecek tumpukan sampah di Dermaga Bom. Dalam dua kesempatan itu, Pandu meminta instansi terkait membereskannya. Instruksi orang nomor dua di Kabupaten Lampung Selatan ini langsung ditanggapi. Persoalan sampah langsung beres. Tapi tak lama kemudian, sampah yang bersih lama-lama menggunung lagi. Pada kesempatan kedua, Pandu lagi-lagi mengunjungi Dermaga Bom, dan persoalan sampah muncul lagi. Geram dengan lingkungan yang jorok, Pandu akhirnya menelepon Kasat Pol-PP Kabupaten Lampung Selatan, Heri Bastian, untuk menerjunkan anak buahnya berjaga di Dermaga Bom. Pandu meminta anggota Sat Pol-PP bersiaga di Dermaga Bom demi memastikan masyarakat tidak lagi membuang sampah di lokasi itu. (rnd)
Sumber: