Putra Pejabat Pesawaran Raih Penghargaan Adhi Makayasa Akademi Kepolisian 2021
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Rabu 14-07-2021,10:18 WIB
GEDONGTATAAN - Brigtar Hary Indradjati,S.Tr.K putra daerah yang membanggakan Provinsi Lampung di level nasional. Putra Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran Ahmad Syafei ini mendapat penghargaan Adhi Makayasa Akademi Kepolisian 2021 secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, di Istana Negara, Selasa (13/7).
Adhi Makayasa adalah penghargaan tahunan kepada lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Kepolisian, yaitu Matra Darat (dari Akademi Militer Magelang), Matra Laut (dari Akademi Angkatan Laut Surabaya), Matra Udara (dari Akademi Angkatan Udara Yogyakarta), dan Matra Kepolisian (dari Akademi Kepolisian Semarang). Penerima penghargaan ini adalah mereka yang secara seimbang mampu menunjukkan prestasi terbaik di tiga aspek: akademis, jasmani, dan kepribadian (mental).
Putra kedua dari pasangan Ahmad Syafei dengan Utari, S. St, merupakan lulusan terbaik dengan meraih NAPKKL 85,72 dan IPKKL 3,57 dengan predikat cumlaude. Dimana, Hary Indrajati merupakan taruna Akpol angkatan ke-52 (Reksa Akstariya Daksa). Pria kelahiran Bandar Lampung, 23 September 1999 silam ini merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara 2017.
\"Iya Dinda, ini baru selesai acaranya di Istana Negara,\" ungkap Ahmad Syafei saat dihubungi via WhatsApp, Selasa (13/7)
Atas prestasi yang diraih oleh putranya tersebut, Syafei memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Gubernur Akpol dan jajaran serta lembaga pendidikan Akpol yang telah mendidik Hary Indradjati hingga mencaapi prestasi tinggi.
\"Tentunya saya beserta keluarga bersyukur kepada Allah SWT, haru, bangga dan bahagia yang telah menganugrahkan keberhasilan berupa prestasi terbaik Adhi Makayasa di Akpol Tahun 2021 kepada anak kami.
Tidak lupa ucapan terimakasih juga kepada Bapak Bupati pesawaran yang telah mensupport kami dalam mendidik anak anak kami hingga saat ini untuk mencapai kesuksesan.Semoga ini adalah awal untuk memberikan pengabdian kepada bangsa dan negara,\" pungkasnya.
Sementara, Hary Indradjati mengisahkan, bahwa menjadi Taruna Akpol sudah menjadi cita- citanya sejak duduk di SMA Taruna Nusantara.
\"Kami di Akpol angkatan ke-52 ada 281 orang dan ada 13 orang yang cumlaude, dan salah satunya saya.Yang memotivasi saya, karena memang menjadi taruna Akpol sudah cita cita saya sejak SMA. Dan ingin menjadi Kapolri. Tidak hanya itu doa dukungan dari kedua orang tua, keluarga, rekan satu angkatan menjadi motivasi untuk menjadi yang terbaik,\" paparnya.
Diakui Hary, pasca lulus dari SMA Taruna Nusantara, dirinya sempat mendaftar di Universitas Gajah Mada (UGM) jurusan Teknik Sipil melalui jalur SNMPTN dan dinyatakan lulus. Tidak sampai disitu, peruntungan selalu menghampirinya, tatkala mendatar di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan Akpol.
\"Karena dari dulu, sebagaimana niat dan cita cita saya sejak SMA taruna saya bulatkan tekad Insya Allah bisa menjadi Kapolri dan mengabdi kepada masyarakat sehingga saya memilih Akpol,\" jelasnya.
Menurut Hary, perjuangannya untuk menjadi Taruna Akpol tidaklah mudah, dimulai dari seleksi di Panda Polda Lampung. Dihadapkan dengan 270 peserta yang mendaftar sebagai calon Taruna Akpol 2017. Dan pada akhirnya dinyatakan lulus seleksi dan menjadi lulusan terbaik Akpol.
\"Saya sangat sadar waktu itu, tidak hanya membawa nama saya sendiri, tetapi almamater SMA Taruna, orang tua dan keluarga. Dan ketika lulus di pusat, saya membawa nama provinsi Lampung, dan Alhamdulillah saya menjadi lulusan terbaik,\" pungkasnya. (esn)
Sumber: