Keluhkan Jalan Rusak Akibat Tambang Pasir

Keluhkan Jalan Rusak Akibat Tambang Pasir

 CANDIPURO – Keberadaan tambang pasir di Dusun II, Desa Titiwangi, Kecamaran Candipuro menjadi keluhan masyarakat. Pasalnya, dampak tambang pasir tersebut menimbulkan debu dan kerusakan jalan di lingkungan setempat. Midi (54) salah satu warga mengaku, aktivitas tambang pasir tersebut menyebabkan kerusakan jalan akibat lalu-lalang truk pengangkut pasir. “Ya saya sebagai warga merasa keberatan dengan adanya tambang pasir ini. Sebab, jalan lingkungan disini jadi rusak akibat terlalu sering dilintasi truk pasir,” kata Midi kepada Radar Lamsel, saat ditemui di kediamannya, Kamis(22/7) kemarin. Midi menjelaskan, tambang pasir tersebut telah beroprasi sejak satu bulan terakhir. Namun upaya pemilik tambang hanya menimbun di setiap kerusakan jalan menggunakan batu sabes. Selain itu pemilik tambang juga tak pernam menyiram debu di lingkungan masyarakat. “Truk yang lewat itu juga membawa lumpur, kalau panas jalan jadi berdebu, dan tak pernah disiram. Sementara perbaikan jalan hanya dilakukan dengan penimbunan saja pakai batu. Padahal jalan lingkungan sudah aspal tapi hanya ditimbung dengan batu,” ungkapnya. Midi juga mengamini, kerusakan jalan dari dampak tambang pasir ini juga bukan pertama kalinya dirasakan oleh masyarakat. Kerusakan jalan akibat tambang pasir ini juga pernah dirasakan sebelumnya. “Sebelum ada yang baru ini, dulu juga pernah ada agak jauh dari sini. Cuma jalan yang dilintasi truk sama, masih jalan ini. Makan jalan ini sudah banyak yang rusak akibat truk yang sering lewat,” sambungnya. Kerusakan jalan tersebut juga diamini oleh warga lainnya, kerusakan terparah terjadi tepat dipintu masuk tambang penggalian pasir. “Ya sebagai pengguna jalan yang mengeluh. Lihat saja jalan jadi rusak begini. Apalagi di depan pintu masuk, lumpurnya sampai ke jalan, bayangkan kalau musim hujan,”pungkasnya warga yang enggan menyebutkan namanya itu. (vid)

Sumber: