Penggunaan Rotari Rusak Jalan Pertanian
PALAS – Kemajuan teknologi pertanian menjadi sebuah dilema bagi petani di Desa Bali Agung, Kecamatan Palas. Meningkatnya penggunaan mesin pengolah tanah rotari yang tidak diimbangi dengan infrastruktur jalan yang mendukung membuat petani mengeluh akibat jalan pertanian yang rusak. Akibatnya pada musim tanam gadu saat ini petani setempat mengalami kesulitan lantaran jalan pertanian rusak akibat kerap dilintasi rotari. Made Sujane (45) salah satu petani mengatakan, saat ini kondisi jalan pertanian di Dusun Tanjung Tirto kini telah dipenuhi kubangan lumpur lantaran kerap dilintasi mesin rotari. “Jalan sudah seperti kubangan lumpur, kalau sepeda motor sudah sulit melintas. Karena kubangan lumpur cukup dalam,” kata Made memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Minggu (25/7) kemarin. Padahal kata, Made jalan ini merupakan jalan satu-satunya menuju area persawahan Tanjung Tirto, akibat saat musim tanam ini, petani kesulitan untuk mengangkut bibit padi atupun pupuk. “Susah sekarang kalau mau ke sawah. Padahal kita sekarang lagi musim tanam, seharunya waktu dijalan lebih cepat karena jalan rusak jadi lebih lama,” sambungnya. Keluhan itu juga diamini oleh Wayan Guntare (35). Kerusakan jalan ini bisa segera diperbaiki, sehingga tidak menghambat mobilisasi petani pada saat musim tanam saat ini. “Harapan kami jalan ini bisa diperbaiki kembali, ditimbun sehingga tidak menyulitkan petani,” harapnya. Sementara itu Ketua Gabungan Kelompok Tani Bali Jaya, Dewo Aji Sastrawan juga mengamini kerusakan jalan usaha tani yang diakibatkan rotari tersebut. Saat ini di Desa Bali Agung terdapat enam unit mesin rotari yang mengolah sebagian besar lahan petani. Yang menjadi dilema dampak beroprasinya mesin pengolah lahan ini, menyebabkan jalan pertanian rusak. “Ya jadi dilema, saat ini rotasi memang memiliki peranan penting pada saat pengolahan lahan. Namun infrastruktur kurang mendukung, jalan pertanian menjadi rusak. Kerusakan jalan ini akan segera kita perbaiki, kita timbun menggunakan batu,” pungkasnya. (vid)
Sumber: