Legislator NasDem Nahkodai IPSI Lamsel

Legislator NasDem Nahkodai IPSI Lamsel

RAJABASA - Wahrul Fauzi Silalahi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Lampung Selatan. Pria yang akrab disapa WFS itu menggantikan posisi Syahlani. Dia akan memegang amanat untuk periode 4 tahun mendatang, tepatnya sampai tahun 2025. Musyawarah Kabupaten (Muskab) yang ke-IV pemilihan Ketua IPSI itu dihadiri 13 perguruan silat yang aktif. Wahrul akan memegang amanah ketua IPSI dengan menjalankan program, menghimpun para pendekar, para atlet yang ada di Kabupaten Lampung Selatan. \"Bagaimana merebut prestasi sampai ke internasional, dan harus diisi atlet Lampung Selatan,\" ujar Wahrul kepada awak media, Rabu (28/7/2021). Wahrul sudah merancang rencana. Dalam waktu dekat, dirinya akan mengadakan rapat sekaligus membentuk struktur IPSI yang baru. Tapi untuk saat ini Wahrul akan fokus keliling ke ketua-ketua perguruan, dan markas besar para pendekar di Lampung Selatan. Tak lupa, Wahrul juga akan mencari rumah IPSI yang menjadi tempat berkumpulnya guru dan para pendekar. \"Nanti saya akan keliling ke pendopo-pendopo, rumah-rumah para pendekar. Jadi saya tahu tempat-tempatnya,\" katanya. Ketua Bidang Organisasi IPSI Provinsi Lampung, Edi Purnomo, mengatakan kalau pencak silat merupakan budaya bangsa. Pencak silat, kata dia, memiliki seni yang memilih cabang prestasi di tingkat nasional, dan internasional. Olahraga yang satu ini juga sering melahirkan atlet-atlet terbaik. \"Musyawarah diharapkan memilih pengurus yang bisa membesarkan IPSI Lampung Selatan. Bukan hanya organisasi, tetapi juga melahirkan atlet yang berprestasi,\" katanya. Pengprov berharap IPSI bisa menjadi pilot project di sekolah-sekolah dari SD, sampai ke perguruan tinggi. Edi mengatakan kalau hal tersebut merupakan langkah yang harus diambil oleh anggota musyawarah kabupaten setelah masa kepengurusan yang lama habis. Semua perguruan muaranya ke IPSI. \"Baik Pengprov maupun Pengkab wajib bersinergi. Perguruan yang ingin menjadi anggota IPSI wajib memiliki mekanisme, kemudian dikirimkan ke Pengprov,\" katanya. Dia berharap Wahrus mampu membawa IPSI menjadi olahraga yang lebih berkembang. Tak lupa, dia meminta Wahrul mengakomodir perguruan pencak silat yang ingin masuk dalam keanggotaan IPSI. Di dalam IPSI, minimal perguruan pencak silat punya pengurus di-8 kabupaten. Setelah itu, baru diberi sertifikasi kalau mereka sudah jadi anggota. \"Ada anggota dewan yang meluangkan waktu menjadi Ketua IPSI. Mudah-mudahan PON 2025 nanti perwakilan pencak silat ada dari Lampung. Ke depan akan semakin bagus,\" kata Edi. Ketua Harian KONI Kabupaten Lampung Selatan, Zakaria, menambahkan bahwa IPSI memiliki tradisi dalam mempertahankan raihan medali emas di Porprov. KONI tetap mendukung atlet-atlet yang dibina IPSI di Kabupaten Lampung Selatan. \"IPSI ke depan lebih maju, apalagi didukung oleh Ketua Komisi II DPRD Lampung. Sehingga atlet, dan juga perguruan terayomi,\" katanya. (rnd)  

Sumber: