Sosok ’Pekerja Keras’ yang Pantas Dikenang
PALAS – Kabar duka merundung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lampung Selatan. Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Lamsel, Iwan Hidayat meninggal akibat covid-19 di RSUDAM Bandar Lampung, Rabu (28/7/2021). Jenazah Iwan Hidayat dikebumikan petang kemarin menggunakan protocol covid-19. Sejumlah petugas terlihat mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap di pemakamannya. Banyak pihak menangisi kepergian Iwan Hidayat. Kordiv yang satu ini dikenal sebagai sosok pekerja keras. Sangking kerasnya, almarhum kerap dapat teguran dari sesama komisioner. Sebab, meski dalam kondisi sakit Iwan tetap rajin melaksanakan tugasnya di Bawaslu Lamsel. Kepada Radar Lamsel, Ketua Bawaslu Lamsel Hendra Fauzi tak dapat menyembunyikan kesedihannya. Saat-saat terakhir Iwan di Rumah Sakit, Hendra sempat menyambangi namun dirinya hanya bisa bertemu dengan istri almarhum. “ Kemarin pas di Rumah Sakit nggak bisa ketemu karena di ruang isolasi. Saya hanya bertemu dengan istrinya saja. Bagi saya Iwan adalah sosok pekerja keras yang bertanggungjawab, hebat juga tangguh” kata Hendra Fauzi. Iwan memang sudah lama sakit, bahkan ketika tahapan Pilkada Lamsel bergulir kondisinya memang tak stabil. Berat badannya tampak susut sebab penyakit. Kendati begitu, pria ini seperti tak ambil pusing dengan sakit yang dideritanya, senyum khasnya tetap ditunjukan kepada siapapun yang dijumpainya. Sikap yang demikian tersebut sempat membuat khawatir komisioner Bawaslu Lamsel lainnya. Hendra Fauzi sebagai Ketua pun kerap menegur Iwan karena dirinya cenderung giat bertugas dengan kondisi yang perlu banyak istirahat. “Sosok profesional yang tidak mau menjadi beban bagi orang lain. Kalau semua kerjaan belum beres, orangnya nggak mau berhenti. Maka kami bilang untuk istirahat dulu, jangan sampai malah jadi tambah parah, biar kami yang handle. Beliau memang keras dalam urusan kerjaan, banyak hal yang tak bisa dilupakan jika mengingat kiprahnya di Bawslu,” ungkapnya. Nada serupa juga disampaikan Koordinator Divisi (Kordiv) Sumberdaya Manusia dan Organisasi (SDMO) Bawaslu Lamsel Fahrurrozi. Dimatanya, sosok Iwan Hidayat merupakan seseorang yang ulet. “ Yang jelas bertanggungjawab. Itu tadi, dalam kondisi sakit pun dia tetap bekerja dan hadir dimanapun tugasnya. Sampai pernah Ketua marah sangking khawatir dengan kondisi Iwan yang sedang sakit tetapi tetap rajin bekerja. Dan almarhum memang begitu dia seperti nggak sakit padahal sakit,” jelasnya. Bang ozi begitu sapaannya, mengatakan bahwa Iwan baru Selasa kemarin dibawa ke rumah sakit karena drop. Ia pun kaget bukan kepalang mendapat kabar kepergian teman seperjuangannya tersebut. “ Kemarin dibawa ke RS, rencananya kami mau nengok beliau walaupun kami sedang WFH. Tapi dapat informasi sudah dibawa ke RSUDAM, jadi kami titip ke Ketua karena nggak mungkin ke Bandarlampung yang sedang PPKM. Kami kehilangan beliau sebagai sosok yang patut dikenang,” pungkasnya. Tak hanya dikalangan Kordiv saja, di kalangan Panwascam sekalipun kepergian Iwan Hidayat ditangisi. Personel Panwascam Bakauheni Arif Fahrurozi terdengar menangis saat mengenang sosok Iwan. “Walau sakit dia tetap tanggungjawab dengan pekerjaannya. Pernah bertemu dengan saya, sempat ke rumah ingin mandi ke laut dan waktu itu saya temani. Beliau nggak gubris penyakitnya walau selalu diingatkan oleh kawan-kawan, dia enjoy aja seperti nggak sakit. Kami kaget dan kehilangan atas kepergiannya yang cepat,” tandasnya. Lalu bagaimana kekosongan Kordiv Pengawasan di Bawaslu Lamsel sepeninggalan almarhum Iwan Hidayat? Ketua Bawaslu Lamsel Henrda Fauzi mengatakan bahwa urusan tersebut merupakan kewenangan Bawaslu RI. “ Kalau itu sudah RI yang atur. PAW nya apakah nanti diambil dari urutan berikutnya atau direkrut baru, itu urusan Bawaslu RI. Kami juga nggak begitu paham, berkaca pada pergantian komisioner di tubuh KPU Lampung waktu itu saja prosesnya lama. Samalah kondisinya kayak di Bawaslu RI, belum lagi kondisi covid seperti ini, dan kita nggak bisa ikut campur juga,” terangnya.(ver)
Sumber: