Pasar Bakauheni Sudah Tiga Kali Terbakar

Pasar Bakauheni Sudah Tiga Kali Terbakar

Pedagang Direlokasi ke Pasar Siring Itik

BAKAUHENI – Si jago merah kembali berkobar di Pasar Bakauheni Senin (2/8) dini hari kemarin. Ratusan kios ludes terbakar. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun pedagang merugi miliaran rupiah. Selama 3 jam pemadam kebakaran baru bisa menaklukan kobaran api yang melahap 263 kios. Dugaan sementara kebakaran disebabkan korsleting listrik. Pasar Bakauheni itu bukan kali pertama terbakar. Para pedagang mengatakan bahwa peristiwa Senin tengah malam itu merupakan yang ke tiga kalinya. “Saya teringat kejadian tahun tahun sebelumnya mas, pasar ini sudah tiga kali mengalami kebakaran. Ini yang ketiga,” ujar pemilik kios bernama Tohari (45) kepada Radar Lamsel, Selasa (3/8/2021). Pemilik kios lainnya, Wagimen (42) mengatakan seluruh barang dagangan miliknya ludes tak tersisa. Dirinya tak sempat menyelamatkan barang daganganya lantaran tidak ada di lokasi pada saat kejadian. “Ada 50 kios pasar yang hangus terbakar rata dengan tanah akibat di lalap api, banyaknya matrial bagunan yang semi permanen membuat api cepat menjalar. Pedagang berharap saat pandemi covid 19 pemerintah daerah maupun provinsi memperhatikan dan menyalurkan bantuan ke setiap pedagang yang kiosnya terbakar,” kata Wagimen. Plt Kadis Damkar dan Penyelamatan Maturidi Ismail melalui Plt Kabid Damkar, Rully Fikriansyah mengaku belum mengetahui penyebab dari kebakaran itu. Namun, api dapat dipadamkan sekitar pukul 06.00WIB. \"Penyebabnya belum diketahui, tapi rata-rata kios itu menjual buah,\" ungkap Rully, selasa (3/8). Dia menjelaskan, pihaknya mendapat informasi kebakaran itu sekitar pukul 00.04 WIB. Informasi itu datang dari petugas Satpol-PP yang berdinas di Bakauheni. \"Kami langsung bergerak ke TKP dengan membawa 3 unit kendaraan damkar. Dalam proses pemadaman, kami dibantu 1 unit kendaraan watercanon dan 1 unit kendaraan damkar milik PT.ASDP,\" jelas Rully. Saksi mata Heri (50) menuturkan bahwa api muncul dari salah satu kios pedagang pakaian yang berada di lorong pertama pasar tersebut. Barang dagangan berbahan kain tersebut memudahkan api cepat menjalar ke kios lainnya. “ Penyebab terjadinya kebakaran dipicu adanya korsleting arus listrik, berawal api muncul dari salah satu kios pedagang pakaian yang berada lorong pertama, seluruh barang yang berbahan kain memudahkan api cepat mejalar ke kios lain,” jelasnya. Usai kebakaran para pedagang yang menjadi korban terpaksa berjualan di sepanjang trotoar jalan. Kondisi yang sangat sulit di tengah ppkm dan kerugian, menambah pahit derita pedagang. Sejumlah pedagang masih shock usai peristiwa itu. Pantauan koran ini sejumlah pedagang mencari barang dagangnya seraya berharap menemukan yang masih layak untuk diselamtan. Usai kejadian, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto langsung turun ke Pasar Bakauheni. Nanang mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan akan menyiapkan tempat relokasi kios pedagang Pasar Bakauheni yang terkabar. Upaya itu dilakukan agar para pedagang bisa kembali berjualan setelah kios mereka ludes terbakar. “Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menyediakan tempat relokasi di Pasar Siring Itik untuk para pedagang yang tertimpa musibah kebakaran,” ujar Nanang, Selasa (3/8/2021) pagi. Usai meninjau lokasi kebakaran Pasar Bakauheni, Nanang beserta jajaran langsung menuju Pasar Siring Itik yang akan dijadikan tempat relokasi pedagang Pasar Bakauheni. Politisi PDI Perjaungan ini mengatakan lokasi kedua pasar tersebut masih berada di satu desa, menurutnya lokasi Pasar Siring Itik lebih nyaman untuk pedagang dan pembeli, karena ada tempat parkirnya. Sehingga tidak menggangu pengguna jalan raya, dan tidak rawan kecelakaan. “Jarak antara Pasar Bakauheni dan Pasar Siring Itik juga hanya 2 kilometer dan masih dalam satu desa, di Desa Bakauheni. Jadi Pak Yusri (Kadis Perdagangan) dan pak camat beritahu pedagang kalau pemerintah daerah menyediakan tempat untuk mereka kembali berusaha,” pungkasnya. (man/red)

Sumber: