Legislator Dorong Galang Dana, Senator Sokong Sembako
Pasca Kebakaran Pasar Bakauheni
BAKAUHENI – Peristiwa kebakaran pasar bakauheni memantik perhatian Ketua Komisi II DPRD Lampung Wahrul Fauzi Silalahi. Selain relokasi, ia turut mendorong lembaga kemanusiaan agar ada penggalangan dana untuk pedagang yang kiosnya terbakar. Ketua DPD Partai NasDem Lampung Selatan ini ingin Pemkab Lamsel bergerak cepat. Apalagi di masa pandemi, pedagang sulit berusaha karena adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Mantan Direktur LBH Bandar Lampung itu juga mendorong pihak terkait mencari penyebab utama kebakaran. Dan yang lebih penting, kata dia, berusaha agar ada sistem pencegahan kebakaran meluas di waktu mendatang. Ia mendorong agar di tempat-tempat publik disiapkan alat pemadam kebakaran yang mudah diakses warga. Termasuk dengan memberikan pelatihan mitigas bencana kepada pedagang. Dengan begitu, jika ada kejadian serupa yang mungkin dipicu korsleting, warga pasar bisa mengantisipasi. Sehingga, dampak kebakaran bisa diminimalkan. Wahrul turut prihatin dengan kebakaran itu. Ia sudah meminta kader dan pengurus partai setempat untuk ikut memberikan bantuan. \"Supaya pengurus dan kader Nasdem di sana ikut membantu sehingga ada percepatan dalam hal bantuan kepada pedagang korban kebakaran,\" ujar anggota DPRD Lampung Dapil Lampung Selatan ini. Sementara, Anggota DPD RI dari daerah pemilihan Provinsi Lampung dr. Jihan Nurlela mengungkapkan keprihatinannya atas musibah kebakaran yang terjadi di Pasar Buah Dusun Kenyayan Atas, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni. Ketua DPW Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Lampung ini mengunjungi pasar yang terbakar tersebut, Rabu (4/8) kemarin. Jihan juga menyerahkan paket bantuan sembako kepada para pedagang yang kiosnya terbakar. Mengenakan baju IKAPPI dr. Jihan menyapa pedagang sembari memberikan bantuan. “Sedih ditengah cobaan pandemi covid19 begini para pedagang Pasar Bakauheni kena musibah kebakaran. 65 kios dan beberapa lapak di los pasar bakauheni habis terbakar. Ya Allah semoga lekas engkau turunkan rejeki pengganti untuk para pedagang pasar yang terkena musibah aamiin,” ujarnya. Mewakili IKAPPI, sebagai lembaga yang konsen memperjuangkan hak-hak pedagang pasar, dr. Jihan menyampaikan bela sungkawanya. Seorang ibu, bahkan sempat datang sambil menangis menceritakan musibah kebakaran yang terjadi. “Ibu ini datang nyamperin kita cerita sambil nangis ada 4 kiosnya yang ludes terbakar. Sampe ndak tegel (tidak tega) aku mau ingetin pakai masker. Ke depan pemerintah harus mempunyai aturan yang menggaransi atau semacam asuransi bagi para pedagang pasar yang mengalami musibah bencana seperti kebakaran, gempa, kebanjiran dan lain-lain,” pungkasnya. Bupati Lampung Selatan H. Nanang mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan akan menyiapkan tempat relokasi kios pedagang Pasar Bakauheni yang terkabar. Upaya itu dilakukan agar para pedagang bisa kembali berjualan setelah kios mereka ludes terbakar. “Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menyediakan tempat relokasi di Pasar Siring Itik untuk para pedagang yang tertimpa musibah kebakaran,” ujar Nanang. Diketahui, Si jago merah kembali berkobar di Pasar Bakauheni Senin (2/8) dini hari kemarin. Ratusan kios ludes terbakar. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun pedagang merugi miliaran rupiah. Selama 3 jam pemadam kebakaran baru bisa menaklukan kobaran api yang melahap kios-kios pedagang. Dugaan sementara kebakaran disebabkan korsleting listrik. Pasar Bakauheni itu bukan kali pertama terbakar. Para pedagang mengatakan bahwa peristiwa Senin tengah malam itu merupakan yang ke tiga kalinya. “Saya teringat kejadian tahun tahun sebelumnya mas, pasar ini sudah tiga kali mengalami kebakaran. Ini yang ketiga,” ujar pemilik kios bernama Tohari (45) kepada Radar Lamsel. (red)Sumber: