Winarni Datang, Sopian Bisa Berobat
SIDOMULYO – Sopian (31), warga Dusun Sumber Rejo, Desa Campang Tiga, Kecamatan Sidomulyo akhirnya mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Ayah satu anak pengidap gangguan syaraf mata yang sebelumnya dikabarkan tak memiliki kartu BPJS itu, disambangi langsung oleh Ketua TP PKK Lampung Selatan, Winarni Nanang Ermanto, Rabu (4/8) kemarin. Winarni mengatakan, kunjungan ini memastikan Sopian yang mengidap gangguan syaraf mata telah mendapatkan kartu BPJS untuk mendapatkan pengobatan di rumah sakit. “Iya memang informasi sebelumnya mas Sopian tak punya kartu BPJS. Tapi sebenarnya kartu BPJSnya tidak aktif, dan sekarang sudah diaktifkan kembali,” kata Winarni ketika menyambangi kediaman Sopian, Rabu (4/8). Dalam kesempatan tersebut istri orang nomor satu di Lampung Selatan ini juga memberikan bantuan sembako. Bantuan ini sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Winarni mengungkapkan, melihat kondisi kediaman Sopian yang cukup memprihatinkan pemerintah juga akan mengupayakan membarikan bantuan bedah rumah untuk Sopian. “Harapan kita masyarakat hingga kepala desa dan pemerintah kecamatan juga bisa bergotong royong. Sementara untuk tidak pengobatannya, masih menunggu keterangan dari pihak medis langkah apa selanjutnya,”ucapnya. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Sidomulyo, dr. Rocky Sihombing menjelaskan, penyakit yang diidap Sopian selama dua bulan terakhir merupakan glaukoma atau gangguan syaraf mata. “Saat ini Sopian masih menjalani berobat jalan di Rumah Sakit Graha Husada, Bandar Lampung,”sambungnya. Sementara itu istri Sopian, Susi Armitasari menceritakan, gangguan mata mulai dialami sang suami sejak dua bulan lalu. Sebelum menjalani pengobatan di Rumah Sakit Graha Husada, Sopian juga sempat berobat di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda. Sayangnya disana, Sopian justru reaktif Covid-19. “Enggak ada diagnosa apa-apa tentang penyakit yang dialami suami saya, gangguan syaraf mata ini dari Graha Husada bukan dari dokter Bob Bazar. Suami saya justru dikatakan terpapar Covid-19, yang mebuat kondisinya semakin drop,” ujarnya. Selama dua bulan terakhir Sopian juga tak bisa menjalani pekerjaanya sebagai buruh serabutan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup saat ini hanya mengandalkan bantuan dari orang tuanya. “Sudah enggak bisa kerja lagi, karena penglihatan sudah terganggu. Saat ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya mengandalkan bantuan orang tua. Ongkos untuk berobat ke rumah sakit juga masih kesulitan,” pungkasnya. (vid)
Sumber: