Pabrik AMDK Bakal Produksi Februari 2022
KALIANDA – Pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang bekerja sama dengan PDAM Tirtajasa Lampung Selatan, ditargetkan bakal beroperasi pada Bulan Februari 2022, mendatang. Hal ini seiring pembangunan pabrik yang baru mulai diresmikan oleh Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, Jum’at (1/10) pekan lalu. Dalam hal ini, pemerintah menggandeng PT. Amerta Putra Halilintar (APH) sebagai investor pabrik AMDK tersebut. Direktur PT. Amerta Putra Halilintar Tatang Rohadi, ST, M.Si menyatakan, pembangunan pabrik tersebut ditafsir akan rampung pada akhir tahun 2021 ini. Sehingga, akan mulai beroperasi pada Bulan Februari Tahun 2022 mendatang. “Insyaallah, kita akan mulai produksi pada Bulan Februari mendatang,” ungkap Tatang kepada Radar Lamsel, Senin (4/10) kemarin. Pihaknya, bahkan telah menafsirkan jumlah produksi tahunan air mineral dalam kemasan tersebut. Mulai dari kemasan mini bentuk air mineral gelas, botol hingga galon. “Untuk awal produksi kita, secara hitung-hitungan untuk kemasan botol 600 miligram itu mencapai 230.400 dus per tahun. Sementara untuk kemasan gelas mencapai 307.200 dus per tahunnya,” paparnya. Lebih lanjut dia mengatakan, pembangunan pabrik AMDK ini merupakan tindak lanjut daripada Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan dan PT. Amerta Putra Halilintar serta BUMD PDAM Tirta Jasa Kabupaten Lampung Selatan pada tanggal 16 Agustus 2021 lalu. “Ruang lingkup perjanjian kerjasama ini adalah meliputi Pembangunan Pabrik dan Fasilitas Pengolahan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Wilayah Kabupaten Lampung Selatan. Ini juga diperlukan tahapan regulasi strategis dan alhamdulillah kita sudah di siapkan lahan oleh PDAM dan Pemda Lamsel seluas 3000 meter persegi,” tukasnya. Seperti diketahui sebelumnya, dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan pabrik AMDK itu, Nanang berharap, dapat berdampak kepada perekonomian masyarakat sekitar. Dia juga menyampaikan, agar pihak perusahaan dapat mengutamakan masyarakat lokal dalam perekrutan tenaga kerja. “Mudah-mudahan melalui pembangunan pabrik air mineral ini dapat diartikan sebagai awal bangkitnya perekonomian masyrakat. Saya minta kepada perusahaan agar nanti perekrutan tenaga kerja lebih mengutamakan masyarakat lokal yang berdomisili di Kabupaten Lampung Selatan,” pungkas Nanang. (idh)
Sumber: